Eksklusif Sarwendah, Kisah Emak-Emak Berdaster

Teddy Kurniawan diperbarui 30 Mar 2017, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Daster Sarwendah sempat menjadi viral di media sosial. Dengan jargon "jangan sepelekan emak-emak berdaster, karena kalau sudah dandan, kelar idup loe", foto Sarwendah mengenakan daster sambil mengasuh anak menjadi viral. Lantas, bagaimana kisah Sarwendah, ibu satu anak itu bisa berani memposting fotonya menggunakan daster? Benarkah sang suami, Ruben Onsu lebih menyukai Sarwendah menggunakan daster daripada berdandan cantik?

***

Banyak netizen yang tidak menyangka, jika perempuan secantik dan populer seperti Sarwendah mau mengenakan daster apalagi diposting di akun instagramnya. Padahal, belum ada artis yang mengenakan busana yang biasa dipakai sebagian besar ibu-ibu di Tanah Air itu untuk disebarkan melalui akun media sosial.

Sarwendah mengungkapkan, ia dan daster memang tidak bisa dipisahkan. Sejak kecil, Sarwendah mengaku suka sekali menggunakan daster ibundanya. Beranjak remaja, Sarwendah pun kerap menggunakan daster untuk kesehariannya. Selain mudah digunakan, dengan menggunakan daster Sarwendah merasa nyaman bergerak.

Terlebih saat ini saat ia sudah memiliki anak dan menjadi ibu rumah tangga. Selain lebih mudah memberikan ASI kepada Thalia Putri Onsu, Sarwendah merasa lebih bebas bergerak untuk mengurus rumah, bahkan untuk kegiatan ke pasar hingga memasak di dapur. Apalagi, sang suami, Ruben Onsu sangat suka jika Sarwendah mengenakan daster.

"Kalau dibilang mempererat hubungan, ya dia (Ruben Onsu) makin mengerti dan maksudnya kita pasti akan lebih happy. Dia juga orangnya nggak apa-apa aku pakai daster. Lebih suka, apalagi nggak pakai make up. Dia melihatnya jadi lebih santai dan apa adanya," ujar Sarwendah saat ditemui Bintang.com di kediamannya belum lama ini.

Kegemarannya mengenakan daster mengantarkan Sarwendah pada bisnis yang menggiurkan. Ia bekerjasama dengan salah satu produsen pembuat daster, menjual daster yang diberi label Batik Kuda Mas. Bagaimana keseharian Sarwendah di rumah dengan menggunakan daster? Benarkah ia sempat merasa malu saat memposting fotonya menggunakan daster di instagram? Simak wawancara selengkapnya berikut ini.

2 dari 3 halaman

Daster Sarwendah, dari Hobi Menuju Bisnis

Sarwendah tidak malu menggunakan daster dan fotonya diposting di media sosial. (Foto: Adrian Putra, Stylist: Indah Wulansari, MuA: @nikenxu, Wardrobe: @batikkudamas, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

 

Kisah emak-emak berdaster sempat menjadi viral di media sosial. Salah satu ikonnya adalah Sarwendah. Ibu satu anak itu tidak menyangka, postingan foto dirinya menggunakan daster menjadi viral. Padahal saat itu ia sedang tidak siap untuk diambil gambar oleh sang suami, Ruben Onsu. Maklum saja, saat itu ia baru bangun tidur dan tengah mengurus anak. Namun ternyata foto tersebut berbalik menjadi sebuah keberuntungan bagi Sarwendah. Penjualan dasternya malah meningkat tajam.

Memang kamu itu suka pakai daster sejak kapan?
Kalau suka pakai daster sih dari kecil. Karena mami aku sudah biasa pakai daster, jadi kalau ada perempuan pakai daster aku sudah biasa. Namanya anak kecil, dulu aku suka pakai daster mami. Kalau pakai daster mami itu nyaman. Sampai remaja pun aku suka pakai daster. Nah sekarang apalagi sudah punya anak, mengurus rumah ini aku memang nyaman pakai daster. Aku kan nyusuin juga, jadi kancing depannya itu sangat membantu sekali.

Ceritakan pertama kali kamu posting foto berdaster?
Itu sebenarnya yang motret suami (Ruben Onsu) dan yang posting dia. Aku lagi kasih makan ke Thalia. Momen anak kecil kan nggak bisa disetting ya, jadi diposting begitu saja dan ternyata menjadi viral.

Lalu kemudian bisnis daster?
Sebenarnya sebelum jadi viral aku sudah sering beli daster dan suami bilang daripada beli terus rugi, bisnis daster saja. Aku pikir kenapa nggak? Aku kan memang suka pakai daster. Ya itu akhirnya jadi viral, emak-emak berdaster, hahaha. Jangan remehkan wanita berdaster, karena kalau sudah dandan, kelar idup elo. Aku lihat sebenarnya banyak perempuan Indonesia berdaster, cuma mereka mungkin malu untuk posting. Padahal orang luar negeri banyak yang beli produk daster Indonesia.

Yang membedakan daster produksi kamu dengan yang lain apa?
Kalau daster aku kebetulan memang motifnya print sendiri, ada percetakan sendiri. Motifnya yang original seperti ini (sambil menunjukkan daster yang digunakannya). Kalau dicuci beberapa kali nggak akan berubah warna. Banyak daster yang baru dicuci beberapa kali berubah warna. Sebagai ibu-ibu kan merasa rugi tuh baru dipakai beberapa kali bahannya sudah luntur.

Sudah berapa lama bisnis daster?
Dulu sih jual sendiri, ini baru satu tahunan kerjasama. Kalau dulu kan jual online. Kalau sekarang sudah ada distributor, sudah ada tempatnya bahkan di Tanah Abang juga ada. Karena banyak yang meniru Daster Sarwendah, akhirnya ke depan packagingnya nanti pakai foto aku.

Disainnya kamu buat sendiri?
Kalau disain, pihak pabrik kasih beberapa contoh disain nanti aku yang tentukan setiap bulan. Daster itu banyak macamnya, ada yang pakai celana, agak pendek, ada yang lengan panjang buat yang berhijab ada pula yang tangan buntung.

Tadi bilang banyak yang meniru Daster Sarwendah, antisipasinya?
Nanti akan dibedakan packagingnya yang ada foto aku itu yang original. Tapi kalau itu jadi inspirasi buat orang lain (meniru) ya sudah.

Merasa terganggu?
Ya, namanya bisnis ada rasa terganggunya. Apalagi aku publik figur. Tapi kalau itu jadi inspirasi (untuk meniru) ya sudah, nggak apa-apa.

3 dari 3 halaman

Daster Cinta Pererat Hubungan Suami Istri

Sarwendah kemudian berbisnis penjualan daster. Ternyata banyak peminatnya. (Foto: Adrian Putra, Stylist: Indah Wulansari, MuA: @nikenxu, Wardrobe: @swheartofficial, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Daster rupanya lebih mempererat hubungan suami istri Sarwendah dan Ruben Onsu, sang suami. Ruben juga rupanya lebih senang Sarwendah mengenakan daster saat di rumah. Bahkan menurut Sarwendah, sang suami kerap mengajaknya jalan-jalan sore dengan menggunakan daster.

Setuju daster jadi ikon kesederhanaan?
Aku nggak mengerti kalau dibilang begitu. Mungkin banyak orang yang pakai tapi hanya di rumah, jadi nggak kelihatan. Kalau sosialita kan malu mungkin ya. Mungkin kalau di rumah mereka pakai daster, tapi di luar nggak mau menampilkannya. Ya mungkin karena itu banyak orang menilai, daster itu salah satu ikon kesederhanaan, padahal yang pakai dari berbagai kalangan.

Kamu sempat malu nggak foto pakai daster tersebar viral?
Nggak sih, cuma kan waktu itu muka baru bangun tidur, urak-urakan. Aku kebiasaan ke pasar juga pakai daster, namanya ibu-ibu ya kalau ke pasar kesiangan dapat sayurnya kurang oke. Bangun tidur, beresin anak langsung cuci muka, sikat gigi. Lalu ke pasar dulu, pulangnya baru bersih-bersih. Kalau ke pasar pakai daster lebih adem.

Sebenarnya koleksi daster kamu ada berapa?
Koleksi sih banyak banget, modelnya itu sangat banyak. Yang membedakan motif dan warna. Satu motif saja bisa 10 warna, lumayan kan.

Katanya kamu pengin menularkan supaya jangan malu berdaster?
Sebenarnya aku pengin memberikan pengertian, bahwa daster itu nggak cuma dipakai untuk tidur. Kalau lagi santai atau jalan-jalan sore masih bisa dipakai kok. Sebenarnya daster itu banyak modelnya, ada yang bisa dipakai buat jalan-jalan, di tempat ramai juga bisa. Ada yang modelnya ada iketannya, cuma ya orang lihatnya itu daster, padahal banyak modelnya.

Pernah ada kejadian menarik yang berhubungan dengan daster?
Nah suami kan suka beliin aku daster. Beberapa koleksiku suka aku bagiin ke asisten. Pas subuh-subuh, beberapa kali tanpa sengaja, suami ajak ngobrol asistenku yang pakai daster, disangkanya aku. Suka lucu saja.

Kamu itu pakai daster sampai lama ya?
Paling sampai sobek. Namanya ibu-ibu kalau sudah sobek yang dijadiin kain lap. Atau kalau sudah bolong. Itu dulu seperti itu, zaman mami sampai aku sekarang, ya dijadiin lap, hahaha. Kalau pakai lama wajar ya, habisnya daster itu kalau makin lama dicuci makin lembut dan rasanya makin enak dipakai.

Pakai daster, pererat hubungan kamu dengan suami?
Kalau dibilang mempererat hubungan ya mungkin karena suami jadi lebih mengerti. Dia memang suka aku apa adanya. Malah mending aku nggak usah pakai make up atau dandan, pakai daster. Malah aku kalau habis ada syuting dia minta aku hapus make up, lalu baru deh ajak jalan.

Suami suka puji kamu pakai daster dong?
Dia suka puji, apalagi kalau warnanya pas dia suka.

Pakai daster merasa aura keibuannya muncul?
Ya mungkin orang lain ya yang melihat. Yang penting aku lebih nyaman saja. Mungkin karena lebih nyaman, aku jadi lebih santai. Kalau baju nggak nyaman kan risih, aura cantiknya nggak keluar, hahaha.

Bahagia itu sederhana. Sarwendah menunjukkan bagaimana kebahagiaan itu bukan sekadar materi semata. Dengan kesederhanaanya menggunakan daster, terbukti membuat Ruben Onsu, sang suami makin lengket saja. Wah, bisa cepat nambah momongan nih.