Kiranya sepekan sudah para member JKT 48 dtinggal untuk selamanya oleh sang manajer, Inao Jiro. Tak berhenti sampai di sini, para member sepakat untuk terus berkarya dan berencana untuk mewujudkan mimpi Jiro. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Sosok Inao Jiro memang bukan hanya sekedar seorang manajer bagi JKT 48, namun juga ayah yang selalu bisa menjadi tempat mencurahkan isi hati dan memberikan masukan untuk para member. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Mengingat hal itu, tak heran jika para member merasa sangat kehilangan. Kini, semuanya berusaha untuk ‘move on’. Tak bermaksud melupakan, mereka hanya ingin meneruskan cita-cita yang dimiliki Inao Jiro. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Saat menggelar acara mengenang Inao Jiro dengan megheningkan cipta dan doa bersama di JKT 48 theater, salah seorang member bernama Shania menceritakan mimpi Inao Jiro yang belum kesampaian. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Menurutnya, sejak dulu mereka bersama Inao Jiro puna mimpi untuk mengadakan konser di GBK dengan dihadiri para penonton yang banyak. Itulah salah satu mimpi yang sedang ingin mereka capai. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Dari dulu kita punya mimpi konser di GBK dan banyak yang datang. Semoga member dan para fans bisa lebih semangat lagi buat wujudin mimpinya," tandas Shania. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Member JKT 48 pun mengatakan, tidak seharusnya mereka larut dalam kesedihan atas kepergian Inao Jiro. Menurutnya, itu bukan hal yang benar. Mereka pun harus kembali bangkit dari keterpurukkannya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)