Sebagai pemeran utama, Prilly Latuconsina memainkan sosok Risa Saraswati dan mengatakan sempat mendapat kesulitan saat menerima perannya tersebut. Ia dituntut untuk bisa melihat hantu dan mencari cara untuk itu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Prilly mengaku sulit mencari cara untuk mendalami perannya. Terus berusaha mencari metode yang tepat agar ia bisa mendalami perannya sebagai Risa Saraswati yang bisa berkomunikasi dengan mahluk halus. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Peran ini aku bilang paling tersulit. Aku bingung metode apa yang mau aku pakai dengan karakter Risa yang bisa melihat dan berkomunikasi dengan hantu," kata Prilly. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Untuk mendapatkan peran yang maksimal, Prilly pun rela melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah Prilly rela mata batinnya dibuka oleh paranormal agar bisa berbicara dengan hantu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Bingung kan, aku observasinya susah. Jadi aku mohon minta dibuka mata batin aku supaya aku bisa lihat hantu. Itu aku lakukan demi peran Risa di film ini," tegas Prilly. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Risa Saraswati, sebagai penulis novel yang diadopsi untuk film Danur ini mengatakan jalan cerita dalam film dan novel memang berbeda. Diakui Risa, ia telah berkonsultasi dengan hantunya yang senang untuk difilmkan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Proses film ini akhirnya kenapa di filmkan, dan kenapa agak beda dibuku dengan di film soalnya saya dalam hal ini saya konsultasi ke anak-anak (hantu). Mereka senang atas kisah mereka difilmkan," kata Risa Saraswati. (Nurwahyunan/Bintang.com)