Dibekali Soal Bahaya Narkoba, Puteri Indonesia 2017 Diharapkan Jadi Panutan Masyarakat

Fimela diperbarui 27 Mar 2017, 14:35 WIB
Salah satu agenda yang baru diikuti para finalis seperti halnya mendatangi Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (27/3). Mereka mendapat pembekalan dari kepala BNN, Budi Waseso. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Saat memberi pembekalan, Budi Waseso pun menyampaikan harapannya kepada 38 finalis agar bisa menjadi figure yang menjembatani BNN untuk menyuarakan bahaya narkoba. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Sebagai kepala BNN, saya berharap dari kegiatan ini bahwa ini duta anti narkoba dan menjadi figur untuk menjembatani kami dari BNN untuk ikut menyuarakan anti narkoba di wilayah masing-masing," ucap Budi Waseso. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sama halnya dengan Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Putri K Wardani yang juga berharap para wanita cantik ini bisa menjadi panutan masyarakatdi wilayahnya masing-masing. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Para finalis Puteri Indonsia ini kan hadir dari masing-masing provinsi. Mereka dibekali berbagai pembekalan dari BNN untuk mendapat arahan bahwa narkoba merupakan barang yang berbahaya,” tutur Putri K Wardani. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Dukungan penuh diberikan Budi Waseso untuk ajang pemilihan ini. Menurutnya, para Puteri Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk mengedukasi serta memberantas narkoba. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Peran aktif para finalis sangat penting dalam hal mengedukasi dan memberantas narkoba," kata Budi Waseso dalam sambutannya di hadapan 38 finalis Puteri Indonesia 2017. (Nurwahyunan/Bintang.com)