Penyanyi 90an: Nia Paramitha, Si Mungil yang Tenar di Usia Dini

Riswinanti diperbarui 25 Mar 2017, 20:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak penyanyi berkarakter yang hadir di era 1990an. Salah satu yang cukup ternama saat itu adalah Nia Paramitha. Dengan wajahnya yang baby face, dia mengejutkan publik dengan suara merdunya.

Karir musik memang telah ditempuh wanita pemilik nama asli Pradnya Paramitha ini sejak usia dini. Saat masih duduk di bangku SMA, dia sudah berhasil merilis album bertajuk Datanglah Kasih. Tak hanya suaranya yang berkarakter, musiknya yang catchy membuatnya dengan mudah diterima banyak orang.

Sesuai dengan usianya, Nia Paramitha sendiri cukup dikenal karena banyak membawakan lagu-lagu cinta yang mewakili dunia anak-anak muda saat itu. Dengan gaya yang sedikit centil, image penyanyi imut dalam dirinya pun langsung melegenda di dunia musik saat itu.

Kesuksesan debut membuat Nia kembali merilis album kedua yang berjudul Terpesona pada tahun 1995. Album ini pun juga cukup sukses, dan menunjukkan warna yang hampir sama dengan album pertama. Setelahnya, dia pun merilis album lagu pada tahun 1996 dengan judul Hayat Hatimu.

Nia Paramitha tidak hanya fokus di dunia musik. Pada akhirnya dia juga terjun ke dunia akting, dengan membintangi serial Lupus. Karakter imutnya membuat dipercaya memerankan tokoh Lulu. Selain itu, dia juga muncul dalam Akulah Miki.

Sayangnya, Nia Paramitha akhirnya memutuskan pensiun dari dunia hiburan setelah menikah dengan aktor sekaligus pengacara, Gusti Randa. Rumah tangga mereka sempat menghadapi perceraian, namun akhirnya mereka kembali rujuk hingga saat ini.


Nia Paramitha - Terpesona

Pada hati yang cantik
Nyanyian kudendangkan
Tentang terbit mentari
Bersinar disudutnya hati
Mengganti rasa gundah sepi
Tiada damai tenang
Penuh suka cita

Ada raut wajahmu
Terangkaikan puisi
Bawa cerita yang indah
Menggugah memacu gelora
Bagai denting gitar selaksa
Pada waktu malam
Dihias purnama

Duhai kuterpesona tiada terkata
Karena kutemukan pujaan impian
Yang lama
Telah ku mencari
Ada raut wajahmu
Terangkaikan puisi
Bawa cerita yang indah
Menggugah memacu gelora
Bagai denting gitar selaksa
Pada waktu malam
Dihias purnama

Uoo Uooo4x

Ada raut wajahmu
Terangkaikan puisi
Bawa cerita yang indah
Menggugah memacu gelora
Bagai denting gitar selaksa
Pada waktu malam
Dihias purnama

Duhai kuterpesona tiada terkata
Karena kutemukan pujaan impian
Yang lama
Telah ku mencari

Ada raut wajahmu
Terangkaikan puisi
Bawa cerita yang indah
Menggugah memacu gelora
Bagai denting gitar selaksa
Pada waktu malam
Dihias purnama