Fimela.com, Jakarta Teror London yang terjadi pada Rabu (22/3) telah menewaskan 4 korban dan puluhan luka-luka setelah Khalid Masood melakukan serangan teror di dekat Gedung Parlemen Britania Raya. Dilansir dari USA Today, insiden ini dimulai ketika seorang pria mengendarai mobil berpapasan dengan pejalan kaki di Jembatan Westminster. Dua orang warga tewas akibat tertabrak mobil tersebut.
Sementara pejalan kaki lainnya mengalami luka-luka. Pria tersebut kemudian mengendarai mobilnya ke arah pagar Gedung Parlemen dan menikam salah satu polisi. Tak berapa lama sejak kejadian tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi sang pelaku. Dia merupakan Khalid Masood.
USA Today menulis, Khalid berusia 52 tahun, yang berkebangsaan Inggris. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Theresa May pada Kamis (23/3) lalu.
Negara Islam Iraq dan Syam mengklaim, pelaku serangan London, Khalid, merupakan 'prajurit' mereka. Dilansir dari Indpendent, Khalid ternyata tak sendirian. Dia sempat menggunakan WhatsApp, beberapa menit sebelum dia menabrakkan mobilnya ke pagar Gedung Parlemen.