Keluarga Kaget dengan Kepergian Inao Jiro

Musa Ade diperbarui 24 Mar 2017, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Meninggalnya Inao Jiro membawa duka yang mendalam bagi keluarga, member JKT48, hingga para penggemar JKT48. Manajer JKT48 itu diduga tewas akibat bunh diri di kamar mandi di kediamannya di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (21/3/2017).

Inao Jiro, manajer dari JKT48 ditemukan gantung diri di kamar mandinya pada Selasa (22/3) oleh anaknya sendiri (Z) yang masih berusia 11 tahun. Saat itu Z tengah pulang sekolah dan memanggil Ayahnya tetapi tidak ada respon dari dalam rumah. Sampai akhirnya, Z memberanikan diri untuk mendobrak pintu kamar mandi dan menemukan Ayahnya dalam kondisi gantung diri.

"Yang menemukan pertama kali indikasi ini bunuh diri adalah anak kandung dari Inao Jiro. Yaitu adik kita yang berinisial Z. Yang bersangkutan pulang dari sekolah, tidak ada sautan dari ayahnya yang biasanya di rumah. Bersama pembantu, mengklarifikasi jika Inao Jiro di kamar mandi. Kemudian pintu diketuk tapi tidak ada respon, dan akhirnya diputuskan untuk didobrak. Dan ternyata di dalam, Inao Jiro ditemukan dalam keadaan yang kita duga kuat sebagai bunuh diri," ungkap Alexander Yuriko selaku Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan kepada Basyir Latifan dari Bintang.com.

Karena keluarga Inao Jiro masih syok, pihak Kepolisian pun menunda untuk meminta keterangan. "Motif bunuh diri akan kami gali. Keluarga masih syok, akan sangat tidak etis jika kami pihak penegak hukum untuk memaksakan mengambil keterangan. Ada pun bisa mengambil keterangan, pasti hasilnya tak maksimal," lanjutnya.

Seperti diketahui, Inao Jiro lahir pada 11 Juli 1969 di Jepang. Sebelum menjadi manajer di JKT48, ia sempat menjadi direktur di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media kreatif digital. Ia kemudian bergabung bersama manajemen JKT48 sejak 2011.

Kehadiran Inao Jiro di JKT48 kian mengangkat nama JKT48 di pentas musik di Tanah Air. Sebagai General Manajer, ia bertanggung jawab hampir di segala kegiatan JKT48.

Tag Terkait