Bosan Ribut Sama Pacar Soal Itu-itu Aja? Begini Cara Atasinya

fitriandiani diperbarui 24 Mar 2017, 23:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki perselisihan dalam hubungan itu memang wajar. Beda kepala pasti memiliki dua pikiran yang berbeda. Beda mata pun pasti memiliki sudut pandang yang berbeda. Tapi bukan berarti kamu dan pacar harus menolerir setiap perselisihan, jika yang diributkan hal yang itu-itu saja.

Meributkan hal yang itu-itu saja adalah salah satu bibit penyakit yang akan membuat hubunganmu tidak sehat. Itu juga merupakan pertanda bahwa kamu dan pasangan belum belajar dari kesalahan. Jika dibiarkan, tentu saja hubunganmu akan terjebak di situ-situ saja tanpa ada kemajuan yang signifikan. So, kamu dan pasangan harus tahu bagaimana cara menyelesaikan perselisihan yang berulang itu.

1. Siapkan waktu dan tempat untuk membicarakannya. Seringkali masalah itu muncul tiba-tiba dalam kondisi kamu maupun pasangan tidak siap, jadi tak heran kalau perselisihan itu masih jauh dari penyelesaian. Kali ini jangan biarkan sumber permasalahan itu menguap begitu saja. Tentukan waktu dan tempat khusus untuk membahasnya, sebaiknya pilih saat kamu dan dia tidak melakukan apa-apa, seperti misal; jalan kaki bersama.

2. Ungkapkan dengan kata-kata dan jangan buat kata-katamu terdengar seperti serangan yang memojokkannya. Misal, ketika kamu mempermasalahkan dia yang jarang memberi kabar. Sampaikan dengan "aku tahu kamu sibuk, tapi setidaknya aku dikasih tahu dulu sebelum kamu sibuk, kamu mau ngapain. Jadi aku nunggu kamunya juga lebih tenang."

3. Usahakan ungkapan itu jadi seperti kompromi atau negosiasi, bukan penghakiman terhadapnya. Sampaikan apa yang mengganjal hatimu, lalu dengarkan bagaimana dia menanggapinya. Dengan bicara dan mendengar, kalian akan lebih merasa sebagai bagian dari satu tim yang sama, jadi kalian akan menyelesaikan masalah itu bersama-sama.

Setelah berdiskusi dan berkopromi dengan pacarmu, semoga perselisihan yang sebelumnya terjadi berulang itu segera terselesaikan dan hubunganmu kembali damai tanpa ancaman pengulangan perselisihan serupa nantinya.