Fimela.com, Jakarta Tulungagung boleh saja tak setenar Banyuwangi, apalagi Malang. Namun wilayah tetangga Blitar ini sudah pasti punya pesona yang sayang untuk dilewatkan. Terdapat beberapa opsi memang, tapi melewatkan Candi Dadi akan terasa seperti dosa besar.
Selain embanan sejarah di tiap pembentuknya, letak candi ini jadi daya tarik lain untuk singgah. Bagaimana tidak, ia berbaring tepat di puncak bukit yang masuk jalur Pegunungan Walikukun. Dengan demikian, sudah pasti kamu bisa mengagumi bentuk candi sambil menikmati cantik panorama ketinggian Tulungagung.
Mengingat lokasinya, Candi Dadi hanya bisa dijamah lewat jalur setapak sejauh tiga kilometer. Turun - naik jalan yang cukup ekstem sudah pasti ditemukan. Namun, sejauh itu pula panorama menarik akan terbentang. Belum lagi berbicara suara alam, entah burung atau serangga, yang mengiringi perjalanan.
Jangan semata larut dalam pesona sejauh setapak, kamu harus tetap memerhatikan apa-apa yang ada di depan mata. Pasalnya menurut sejumlah penjelajah yang telah singgah, terdapat beberapa jalur terjal, terutama di dua ratus meter menjelang puncak.
Perlahan menyeruak sebagai salah satu destinasi di Tulungagung, kondisi Candi Dadi dikatakan makin terawat. Selain untuk menikmati panorama alam, ada juga dari mereka yang datang untuk berdoa. Jadi, kamu harus tetap menghormati berbagai aturan di sini. Sudah siap terjebak (lagi) pesona Tulungagung?