Suasana Pemakaman Kakek Verrel Bramasta di TMP Kalibata

Sutikno diperbarui 19 Mar 2017, 08:35 WIB
Penyesalan begitu dirasakan oleh Verrel Bramasta. Saat-saat akhir jelang kepergian eyangnya, Soedjoko bin Sujono, ayah dari ayahnya, Ivan Fadilah ia jarang ketemu lantaran kesibukannya menjalani syuting. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Bener-bener nggak pernah ketemu, tapi pas ketemu kondisinya makin parah. Padahal baru tahun lalu kita olahraga barang, maen pingpong bareng. Bener-bener nggak nyangka," ujar Verrel Bramasta usai pemakaman. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Banyak kenangan semasa kecil bersama kakek tercintanya. Ia melihat bahwa eyangnya merupakan sosok yang sabar dan sangat jarang marah. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Dari kecil memang eyang itu sosok yang nggak pernah marah ya, selalu sabar. Eyang yang ngajari aku banyak hal juga dalam hidup. Ajarin main pingpong. Yang ajarin berenang juga," ucap Verrel. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Setiap kali papah-mamah nggak di rumah itu pasti Eyang papah yang nemenin. Terus waktu sunatan aku dan adik aku juga eyang papah yang nemenin. Bener-bener selalu ada disamping dan ngurusin," tambahnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Mayor Jendral Sudjoko bin Sujono meninggal dunia Jumat (17/3) sore. Ayah Ivan Fadilla meninggal dalam usia 84 tahun di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Akibat penyakit komplikasi infeksi paru-paru dan gula. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Verrel Bramastya hadir mengikuti proses pemakaman Mayor Jendral Sudjoko yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (18/3/2017) sekitar pukul 10.40 WIB.(Deki Prayoga/Bintang.com)