Fimela.com, Jakarta Sebagai grup, mempertahankan kekompakan selama puluhan tahun tentu bukan perkara mudah. Dengan adanya banyak kepala, peluang dan kesempatan untuk terlibat permasalahan pun sangat besar. Namun dengan kompleksnya masalah dalam sebuah grup, Kunto Aji harus mengaku salut pada PMR.
Pengantar Minum Racun (PMR) menjadi contoh bagaimana sebuah grup bisa lebih memprioritaskan kepentingan bersama daripada perorangan. Ya, PMR sudah bertahan di industri musik selama 40 tahun.
"Ini kan habitatnya PMR, kalau udah habitat ya kayak kehidupan sehari-hari. PMR itu ada 3 aliran, pop, rock dan dangdut, kemudian menyatu," ujar Jhonny Iskandar di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).
Bertahan dengan tampilan lagu yang jenaka memang pilihan yang diambil Jhonny Iskandar dkk. Itu pula yang menjadi rumus eksistensi PMR. Mereka pun akhirnya mampu menggaet pasar yang berbeda.
"Kan PMR sasarannya anak kecil, karena kalau gak dibeliin nangis. Bapaknya jadi dengerin juga. Becanda harus sangat nyakitin. Kita gak pernah berantem. Pikiran kita selalu, gimana caranya membahagiakan dia," lanjutnya.
Melihat kekompakan yang ada pada PMR, sebagai junior di industri musik tanah air, Kunto Aji merasa sangat salut. "Gue sendiri salut banget, band bisa selama ini dengan genre yang menyenangkan selama 40 tahun. Salut banget," tukas Kunto Aji.