Fimela.com, Jakarta Banyak sekali spesies katak di dunia ini. Baru-baru ini seorang ilmuwan menemukan katak spesies baru di Argentina. Uniknya, katak ini bisa menyala dalam gelap. Penemuan ini diklaim sebagai pertama di dunia.
Penemuan katak neon pertama di dunia ini terjadi tidak sengaja ketika seorang ilmuwan asal Bernardino Rivadavia Natural Sciences Museum di Buenos Aires meneliti tentang pigmen polkadot pada kulit katak pohon. Melansir Dailymail, dalam keadaan normal, katak ini berwarna hijau dengan totol cokelat. Namun saat berada di bawah sinar UV, kulit katak itu bisa menyala hijau terang bagaikan sebuah lampu fluoresensi.
Fluoresensi sendiri adalah kemampuan menyerap sinar atau radiasi elektromagnet lain ke dalam tubuh dan menampilkannya sebagai cahaya. Tak banyak makhluk hidup yang memiliki kemampuan tersebut. Biasanya kemampuan ini dimiliki ikan perairan dalam dan ubur-ubur, namun ini adalah katak pertama yang memiliki kemampuan tersebut.
Para peneliti mengklaim bahwa katak ini dapat memancarkan cahaya setara dengan 18 persen dari bulan purnama atau 30 persen dari cahaya senja. Cahaya tersebut dinilai cukup untuk dilihat bagi katak lainnya meski dari kejauhan dan kegelapan.
Dr Julian Faivovich berharap bahwa temuan ini dapat mengispirasi ilmuwan lain dalam mengeksplor alam dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang makhluk amfibi. Mereka juga memprediksi jika masih banyak spesies katak lain yang mungkin juga menyala dalam gelap tanpa sepengetahuan manusia.