Fimela.com, Jakarta Di era digital seperti sekarang ini, Tinder adalah salah satu lapak pencarian jodoh, atau minimal pacar. Aplikasi kencan online memang sedang banyak diminati. Selain praktis, mencari 'kenalan' lewat aplikasi seperti ini juga menghemat waktu pencarian. Tapi, rupanya aplikasi kencan online seperti Tinder ini nggak cocok untuk semua usia, terutama bagi yang sudah berkepala tiga.
Ada beberapa alasan logis mengapa aplikasi kencan online ini nggak cocok untuk mereka yang sudah memasuki usia kepala tiga. Di antaranya:
Berisiko mencemarkan nama baik. Usia segitu umumnya seseorang sudah sibuk berkarier dan bukan orang baru lagi di dunia kerja. Bahkan mungkin sudah menduduki posisi yang cukup tinggi. Banyak rekan kerja, atasan, atau klien yang sudah ditemui. Bergelut di aplikasi kencan online seperti Tinder yang sering dianggap media untuk "bermain-main" ini cukup berisiko.
Belum tentu menemukan pasangan yang serius. Sebuah survey menunjukkan angka 42% pengguna tinder adalah pria yang sudah memiliki pacar bahkan istri. Sudah berisiko, nggak ada kepastian dapat yang serius pula, Untuk apa?
Memang banyak kisah pasangan yang berawal dari match di Tinder kemudian bertemu dan match di dunia nyata kemudian menikah, namun itu nggak bisa dijadikan sebuah acuan. Boleh saja kalau kamu mau mengandalkan keberuntungan, tapi kalau niatmu memang ingin menghemat waktu dan segera menemukan pacar untuk diseriusi, coret Tinder dari tujuan pencarianmu!