Fimela.com, Jakarta Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (16/3/2017). Ulama yang lahir pada 8 Agustus 1944 tersebut meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, akibat sakit yang dideritanya.
Ucapan dukacita dan segala kenangan tentang Hasyim Muzadi pun disampaikan oleh para sahabat atau orang-orang yang memang sudah mengenal sosok pria yang merupakan salah satu anggota dari Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Dilansir dari Liputan6.com, Kamis (16/3/2017), Megawati Soekarnoputri menjelaskan seperti apa sosok Hasyim Muzadi dimatanya.
"Selain dikenal pandanganya yang moderat, toleran, dan penuh welas asih. Kiai Hasyim juga mampu menjadikan diri beliau sebagai jembatan persaudaraan umat beriman. Berbagai tokoh agama dan kepercayaan merasakan kebijaksanaan beliau," ujar Megawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Kamis (16/3/2017).
Megawati mengungkapkan bahwa Hasyim Muzadi adalah sosok sahabat sejati yang tidak akan pernah ia lupakan. "Bahkan ketika saya diminta oleh PM Thailand, Thaksin, agar membantu menyelesaikan ketegangan di Thailand Selatan akibat masalah agama, saya meminta bantuan KH Hasyim Muzadi bersama Bapak Hasan Wirayuda untuk membentuk International Conference of Islamic Scholars (ICIS)," ujar Megawati.
Sementara itu, Ketua Mahfud MD menceritakan bagaimana sisi lain dari serang KH Hasyim Muzadi yang dikenalnya memiliki sisi humoris. "Hasyim Muzadi kalau berceramah kocak tapi tak sembarang melucu. Melucunya penuh makna substantif. Agama dihayati dengan damai dan toleran," kata Mahfud seperti dikutip dari Liputan6.com.
Salah satu gurauan Hasyim Muzadi yang dikenang Mahfud adalah, "Anak-anak Ansor sekarang hebat-hebat. Punya dua HP tapi tak bisa beli pulsa. Bolak-balik hanya missed call agar ditelepon balik." Gurauan Hasyim lainnya yang juga tidak dilupakan Mahfud yakni, "Senang, banyak anak-anak NU yang sekarang belajar ke Saudi. Sayangnya kalau pulang tak jadi ulama tapi berbisnis travel umrah."
KH Hasyim Muzadi wafat di Malang, Jawa Timur pada Kamis pukul 06.15 WIB. Sebelum meninggal KH Hasyim Muzadi sempat berpesan jika dirinya ingin dimakamkan di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat. "Karena di Depok beliau ingin mendengarkan santri-santrinya membaca Alquran, santri-santri penghapal Alquran," jelas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (16/3/2017).