Fimela.com, Jakarta Walt Disney memilih menarik film Beauty and the Beast dari Malaysia daripada harus menghapus adegan yang melibatkan karakter gay. Malaysia memiliki undang-undang terhadap homoseksualitas sehingga memberikan sensor ketat. Persoalan serupa juga terjadi di Rusia.
"Film ini belum dan tidak akan dipotong untuk Malaysia," kata Disney dalam sebuah pernyataan email seperti dikutip dari bloomberg.com. Jaringan bioskop terbesar di Malaysia, Golden Screen Cinemas mengatakan pihaknya menunda pertunjukan dari Beauty and the Beast atas permintaan studio.
Badan Sensor Film Malaysia memberikan izin penayangan film yang dibintangi Emma Watson ini untuk rating P13 setelah meminta pemotongan dari sekitar 4 1/2 menit dari subplot yang berisi adegan gay. Sedangkan Rusia awal bulan ini menyetujui pelepasan Beauty and the Beast dengan penonton yang disarankan dari mereka 16 tahun dan lebih tua.
Rusia miliki aturan yang ketat mengenai propaganda homoseksual. Akibatnya, sebelum ditayangkan, Rusia pun melakukan screening yang ketat untuk film tersebut. Anak-anak boleh nonton dengan syarat didampingi oleh orang dewasa.
Kisah garapan Bill Condon ini menjadikan tokoh Le Fou yang diperankan Josh Gad karakter gay pertama. Melansir Collider, Condon mengatakan bahwa film ini akan menawarkan momen gay yang baik di sebuah film Disney untuk pertama kalinya. Dikisahkan Le Fou mengalami pergulatan bathin karena menyukai Gaston.
"Le Fou adalah seseorang yang satu hari ingin menjadi Gaston dan esok hari ingin menciumnya. Ia bingung mengenai hal yang ia inginkan," ujar Bill Condon seperti yang dikutip dari Collider.
Dalam film originalnya, Le Fou memang sudah terobsesi pada Gaston. Hal tersebutlah yang menjadi ide cerita. Terlebih, obsesi itu dinilai berlebihan jika dimiliki oleh seseorang dengan orientasi seksual straight di Beauty and the Beast.