Awal mulanya, Giring menemani ibunya, serta tim pemenangan calon Gubernur Ahok dan Djarot melakkukan bakti sosial di Jalan Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (10/3). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sehari setelah melakukan bakti sosial tersebut, Giring lantas dilaporkan ke Bawaslu oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA). Laporan tersebut atas dugaan politik uang. Dan bukti pelaporan foto serta video. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Saat dihubungi awak media, Giring menyatakan bahwa dugaan politik uang itu tidak terbukti. Pembagian sembako itu juga tidak disertai dengan uang. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Saya enggak ngeluarin sepeser pun cuma buat naik taksi doang. Saya bukan tipe-tipe orang yang kayak gitulah, itu cuma nemenin ibu saya aja," jelas Giring, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (14/3) seperti dilansir dari Liputan6.
Giring juga membantah jika acara itu untuk mendukung salah satu pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. Baginya, saat berusaha memberi, ia tidak mau memberitahu siapapun. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Ya, enggak lah (tidak mendukung paslon). Saya kalau memberi, saya berusaha tangan kiri saya enggak tahu," kata Giring Nidji. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Setelah menemui pihak Bawaslu, dan menjelaskan duduk perkaranya, persoalan itu dianggap sudah selesai. Dugaan politik uang juga tidak terbukti. (Deki Prayoga/Bintang.com)