Fimela.com, Jakarta Aktor Dian Sastrowardoyo tak bisa menutupi rasa bangganya bisa terlibat di film biopik tentang sosok Raden Ajeng Kartini. Terlebih, dalam film gubahan Hanung Bramantyo itu, Dian didaulat sebagai tokoh sentral Kartini yang berjuang melawan diskriminasi di lingkungannya.
Selain merasa bangga, namun nyatanya pemeran Cinta di film AADC itu merasakan tantangan yang sangat berat. Selain butuh riset yang cukup lama, Dian juga merasa terbebani untuk bisa sukses menghidupkan karakter RA Kartini di film tersebut.
"Buat saya memerankan RA Kartini ini adalah termasuk tantangan terberat saya sebagai aktor tapi sama saya bangga banget bisa memerankan seperti ini," ungkap Dian Sastrowardoyo di SCTV Tower beberapa waktu lalu.
Dian juga menjelaskan, memerankan sosok sebesar RA Kartini dianggapnya seperti sedang menjalani penggojlokan sebagai seorang aktor. Terlebih, gaya penyutradaraan Hanung Bramantyo tak memberikan sedikit waktu pun untuk Dian beradaptasi dengan emosi yang ia mainkan sebagai Kartini.
"Jujur yak, memerankan ini tuh kayak lagi boot camp. Ujian sebagai seorang aktor jadi bener-bener berat dan tantangannya besar sekali. Dan juga gaya penyutradaraannya mas Hanung kan tidak membuang waktu sedikitpun," ujarnya.
Model penyutradaraan Hanung membuat Dian Sastrowardoyo merasa sedang dites mental. "Jadi dalam jangka waktu yang padat aku harus memberikan performa yang sangat tinggi intensitas emosinya, sehingga menjalani projek ini tuh kayak lagi di drill, kayak lagi di tes mental. Sebagai aktor aku bisa nggak men-deliver intensitas emosi yang sangat tinggi dan terus menerus nggak ada istirahatnya," jelasnya.