Awal Karier, Nino Fernandez Tolak Sinetron Demi Film

Sutikno diperbarui 14 Mar 2017, 23:35 WIB
Ambisi sangat kuat main dalam film layar lebar. Meski ada tawaran main dalam layar kaca, tak membuatnya goyah. Akhirnya, kesempatan itu datang pada tahun 2007. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Mengawali kariernya dalam film Terowongan Casablanca. Masih ditahun yang sama, 2007 Nino kembali bermain dalam film Coklat Stroberi dan Kangen. Selama 10 tahun berkarier, ia telah membintangi 22 film. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Dulu sempat dapat tawaran untuk main sinetron, dari VJ ditawarin presenting dan main sinetron tapi nggak mau," ujarnya saat berbincang dengan Bintang.com beberapa waktu lalu. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Dari dulu memang maunya cuma main film aja. Main film itu berasa pamornya tinggi banget. Buat pembuktian itu ok banget kalau sukses main film," lanjutnya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Meski sebagai pendatang baru, film pertama dan keduanya Nino mendapatkan peran utama. Nino juga tak memiliki ilmu akting, lelaki kelahiran Hamburg, Jerman 33 tahun silam itu hanya ingin memberikan kemampuan yang terbaik. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Gejolak jiwa berkutat dalam dirinya ketika membintangi film Wa'alaikumsalam Paris. Film yang menawarkan cerita cinta yang sederhana dan tak bertele-tele. Bahkan, ia merasa nikmat main film tersebut. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Gara-gara film Wa'alaikumsalam Paris. Itu enjoy banget, benar-benar masuk ke karakter, nggak ada atribut lagi. Enjoy banget. Main film berasa nikmat banget," ujar Nino saat berbincang dengan Bintang.com di Kopi Kecil, Kayu Putih, Jakpus, Senin (9/1).
Foto-foto eksklusif Nino Fernandez. Fotografer: Bambang E. Ros, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri, Location : @kopi_kecil, Wardrobe : @minimalstores