Fimela.com, Jakarta Bagi pelaku industri musik, tentu akrab dengan organisasi PAPPRI yang merupakan singkatan dari Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia. Organisasi ini merupakan salah satu organisasi profesi paling tua di Indonesia.
Tantowi Yahya merupakan Ketua PAPPRI untuk periode 2012-2017. Ia mengatakan sangat bangga karena bisa memimpin organisasi yang sangat profesional, sekaligus wadah para seniman.
"PAPPRI adalah organisasi profesi tertua. Yang lain mungkin ada yang lebih tua, tapi sifatnya mungkin perkumpulan atau paguyuban. Disini ada AD/ART, Munas juga. Sangat bangga bisa memimpin organisasi ini," kata Tantowi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (10/3) malam.
Tantowi sebenarnya tak tega meninggalkan organisasi PAPPRI. Namun, karena dirinya memiliki tugas yang lebih penting bagi bangsa dan negara, ia pun harus melepas jabatan sebagai Ketua PAPPRI.
"Insya Allah akhir bulan saya akan meninggalkan tanah air untuk menyongsong tugas baru sebagai Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga," ujarnya.
Menjadi sebuah penghiburan tersendiri bagi Tantowi ketika dirinya bisa mendapatkan penggantinya yang memiliki kapabilitas. Ya, AM Hendropriyono yang selama ini dikenal sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) pertama, merupakan sosok yang pantas.
"Gembira, karena saya berhasil mencari ketua yang lebih bagus daripada saya. Di bawah beliau, saya yakin PAPRRI akan lebih baik lagi. Karena beliau memiliki koneksi yang sangat luas," tandas Tantowi Yahya.
Sebagai penerus Tantowi, AM Hendropriyono pun merasa mendapatkan tanggung jawab lebih. "Saya siap dan tak mau mundur. Hanya meneruskan apa yang telah dibangun Tantowi selama di PAPPRI. Semoga kita bisa maju lebih cepat," tukas AM Hendropriyono.