Belajar Dari Kisah Jessica Cox, Pilot Pertama Tanpa Lengan

Dadan Eka Permana diperbarui 13 Mar 2017, 22:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki keterbatasan fisik tidak membuat wanita ini menyerah dalam hidup. Justru keterbatasan itu menjadi pelecut baginya untuk mengukir prestasi sebagai pembuktian diri. Berbagai prestasi telah diraihnya, meski tak memiliki dua lengan.  

Kondisi itu tidak dijadikannya penghalang, justru membuatnya berlatih keras mengembangkan kemampuan jari-jari kakinya seperti layaknya jari tangan. Jemari kakinya itu bisa melakukan semua hal yang dilakukan tangan, seperti untuk berdandan, bermain piano, mengemudikan mobil, bahkan mengemudikan pesawat terbang.

Dia adalah Jessica Cox, perempuan asal Arizona, Amerika Serikat yang lahir pada tahun 1983. Jessica sudah cacat tidak memiliki lengan sejak lahir.

Beruntung ia memiliki orangtua yang kuat dan tabah menghadapi kondisi fisik anaknya. Orangtuanya yakin setiap orang pasti memiliki kelebihan, termasuk anaknya. Orangtuanya juga yang selalu ada ketika mentalnya sedang goyah.

Jessica diketahui pada usia 14 tahun sudah menyandang sabuk hitam dari Federasi Taekwondo Internasional, pada usia 15 tahun dia ikut kompetisi renang, kemudian berselancar, dan pencapaian Jessica yang paling terkenal adalah ketika dirinya mendapat lisensi pilot untuk menerbangkan pesawat ringan.

Prestasinya itu tercatat dalam Guinness World Record sebagai orang pertama bersertifikat untuk menerbangkan pesawat dengan menggunakan kedua kaki.

Sekarang Jessica, si pilot tanpa lengan ini bekerja sebagai pembicara soal motivasi. Ia melanglang buana untuk saling berbagi dan membesarkan hati orang untuk selalu kreatif dan inovatif. Mantranya: "Berpikirlah di luar sepatu!".