Editor Says: Terkadang Masa Depan Itu Berasal dari Masa Lalu

Ega Maharni diperbarui 14 Mar 2017, 12:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Kayak lagunya Afgan, "Jika aku bukan jalanmu, ku berhenti mengharapkanmu. Jika aku memang tercipta untukmu, ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu," nah kan jodoh memang akan datang, tapi tergantung usaha dan kemauan kamu saja dalam memilah milih, siapa yang pantas kamu jadikan jodoh. Sebab, bicara jodoh, Ia akan menjadi teman hidup kamu lho. So, jangan sampai salah pilih ya.

***
Sebelumnya, siapa di sini yang percaya masa depan itu selalu ada pada orang baru? Masa depan di sini berarti jodoh ya. Mengapa masa depan yang baik banyak dipatenkan pada sosok orang baru? Sebab, ketika memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan mantan pacar, berarti dia nggak layak untuk dijadikan masa depanmu. Dengan begitu, pasti timbul pemikiran, dia bukan jodohku, mungkin jodoh terbaik bisa ku temuan dengan orang baru. Yaileh sinetron abis~

Meski banyak yang berfikir masa depan itu selalu ada di depan bukan di belakang, tetapi nggak melulu benar sih. Ibarat kaca spion, benda tersebut dibuat khusus untuk melihat ke belakang kan, jadi berarti, nggak ada salahnya kalau kamu nengok ke belakang sekalagi lagi, hehehehe.

Masa depan seseorang tidak ada yang bisa menebak. Siapa tahu ya memang masa depannya ditemukan pada orang baru, ada juga masa depannya ditemukan dengan orang lama, alias si masa lalunya. Lantas, bagaimana kamu menyikapi bila jodohmu ialah orang dari masa lalumu?

Bukannya belum move on atau nggak laku, menerima kembali orang dari masa lalu, atau bisa disebut mantan, nggak ada salahnya kok. Mungkin putus hubungan kemarin malah membuat satu sama lain menjadi lebih baik, menjadi ajang introspeksi diri sebelum akhirnya dipertemukan kembali dalam waktu yang tepat.

Kalau banyak yang bilang, "ngapain sih balik lagi sama mantan? Kayak nggak ada yang lain saja," pertanyaan tersebut sudah nggak asing lagi rasanya untuk membombardir kawan yang dirasa sedang dekat lagi dengan mantannya. Tapi, ya balik lagi, setiap keputusan harus diterima secara bijak sih. Balik lagi ke mantan, bukannya nggak ada yang lain yang lebih baik, tapi bagaimana ya? Karena dulu pernah menjadi sepasang kekasih, sudah tau luar dalam bagaimana diri kita, sifat, dan kehidupan kita, jadi nggak ada salahnya untuk memulai kembali cerita bersama si masa lalu, cie.... siapa yang lagi kayak gini hayoooo?

Terkadang, masa depan berasal dari masa lalu

Nggak semua masa lalu itu buruk kok, ya walaupun dulu ketika Ia masih jadi pacar nyebelinnya minta ampun, namun setelah lama tidak bertemu, pasti selalu ada sedikit perbedaan pada dirinya. Entah penampilannya, sifatnya, kebiasaannya, bahkan isi dompetnya? Ups, yang terakhir bercanda ya.

Ketika kamu memutuskan untuk bersatu kembali bersama sang mantan, sudah dipastikan kamu sedikit agak canggung juga, ya jelas sih, sudah lama tidak bertemu, tidak melakukan komunikasi, tau tau bisa dekat lagi, even dulu dia bekas pacar, canggung selalu ada. Kamu pernah berfikir nggak sih, kenapa akhirnya kamu dan mantan bersatu kembali padahal kalian sempat hilang dalam waktu yang cukup lama?

Rindu? Masih butuh? Atau mungkin jodoh? Hmm, jodoh? Rasanya belum yakin juga sih kalau dikatakan jodoh, nggak secepat itu juga. Tapi beda halnya kalau kejadian bersatunya kembali kamu dan mantan sudah memiliki tujuan hidup, menjalin komitmen yang serius untuk kepentingan masa depan, lalu merealisasikannya, itu baru namanya jodoh.

Ya, Guys mau siapapun jodoh kamu, apakah dia orang baru atau pun masa lalumu sekalipun. Itu sudah menjadi yang terbaik yang digariskan sang pencipta untuk kamu, dan yang paling penting, jodoh itu nggak ada yang dateng sendiri, doa dan usaha pun harus berimbang. Kamu mau dapat jodoh yang baik? Deketin dulu yang ngasihnya. Setuju?!

Tambahan buat kamu semua nih, khususnya anak 90an, biaya gedung dan cathering makin mahal. Jadi, sudah nggak zaman tuh pacaran yang hanya main main saja, sekarang pacaran harus punya tujuan dan kejelasan. Bagi kamu yang belum diberi kejelasan hubungannya mau dibawa kemana, mending pikir pikir lagi deh buat ngelanjutin, wasting time tau! Hmmm, jangan tanya yang nulis ini sudah diberi kejelasan atau belum ya, bahaya. Thank you! :)

 

Ega Maharni,


Editor kanal Style Bintang.com