Kedatangan Ariyani Soenarto bersama kuasa hukumnya di Polda Metro Jaya guna mempertanyakan status hukum Mario Teguh yang hingga kini masih terlapor. Meski terkesan lambat, Ariyani sudah bertekad untuk melanjutkan laporannya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sejak kasusnya bergulir, pihak Ariyani menunggu itikad baik dari mantan suaminya, motivator Mario Teguh untuk meminta maaf di depan publik. Lantaran tidak adanya permintaan maaf, Aryani meneruskan laporannya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Kalo kami kemarin udah berikan alternatif untuk minta maaf. Progres selanjutnya kita nggak tau. Lebih spesifik saya mau dia minta maaf secara publik mengenai saya, itu lebih spesifik dan masuk akal," ucap Ariyani Senin (13/3). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Lebih tegas lagi pernyataan dari kuasa hukum Ariyani, Ferry Amahorseya. Kalau ingin laporan dicabut atau proses tidak dilanjutkan, motivator itu harus berlutut, mencium kaki mantan istrinya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Saya udah bilang kemaren sederhana kok, minta maaf, sungkem, cium kaki bu Ariyani, selesai, kita cabut perkaranya. Ini ada bu Ariyaninya nih," tegas Ferry Amahorseya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sebagai kuasa hukum Ariyani, Ferry akan terus memperjuangkan perkara hukum kliennya. Hingga terlapor dipenjara. Menurut Ferry, laporannya saat ini masih dalam proses penyidikan dan masih dalam antrian di Puslabfor. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Ariyani Soenarto, mantan istri Mario Teguh, bersama kuasa hukumnya, Ferry Amahorseya datang di Polda Metro Jaya pada Senin, 13 Maret 2017. Kedatangannya guna mengetahui status hukum atas laporannya beberapa bulan lalu. (Deki Prayoga/Bintang.com)