Kata Pevita Pearce Usai Unggah Lukisan Dewi Soekarno Tanpa Busana

Regina Novanda diperbarui 13 Mar 2017, 09:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Pevita Pearce sempat menjadi perbincangan hangat pengguna jagat maya setelah mengunggah foto lukisan Dewi Soekarno tanpa busana di akun Instagram miliknya. Sadar menimbulkan kontroversi, Pevita pun menghapus postingannya tersebut.

Lewat Instastory, perempuan kelahiran Jakarta 24 tahun silam tersebut memberikan klarifikasi. Menurut Pevita, postingannya tersebut bukan sama sekali bertujuan untuk melecehkan.

"Kemarin aku memposting foto Soekarno dan istrinya (tidak memakai busana) bukan berarti aku bermaksud untuk melecehkan. Tetapi untuk beberapa orang yang memahami seni mungkin akan tersakiti. Dengan itu aku minta maaf karena tidak sama sekali bermaksud untuk tidak menghargai Alm. Bapak Soekarno. Sekali lagi saya minta maaf," tulis Pevita, Minggu (12/3/2017).

"Karena saya terbiasa mmelihat lukisan di Louvre dan saya jadi lupa bahwa adat timur sangat berbeda dengan adat barat. Sekali lagi, saya minta maaf untuk orang yang tersinggung, karena saya manusia yang juga tidak luput dari kesalahan. Tidak ada niat buruk dari post lukisan yang sudah saya hapus. Terima kasih," sambung artis yang sempat membintangi film 5 cm tersebut.

Lebih lanjut, Pevita pun menjelaskan bahwa seni sudah sepatutnya dilihat dari sudut pandang yang lebih dalam. Adapun lukisan Dewi Soekarno tanpa busana yang diunggahnya tersebut sesungguhnya memiliki makna yang mendalam.

"Di Indonesia ada art gallery Antonio Blannco di Ubud, Bali. Beliau dikenal dengan lukisan istrinya (wanita dari Ubud) yang tidak mengenakan busana. Seni adalah bagaimana kita bisa melihat dari sudut pandang yang lebih dalam. Dan sekali lagi saya mohon maaf jika ada pihak yang merasa tidak nyaman karena posting saya. Saya tidak bermaksud melecehkan siapapun. Jika kalian mengetahui arti di balik lukisan "Under my Umbrella" sebetulnya lukisan tersebut memiliki arti yang sangat indah. Once again, I truly am sorry," papar Pevita.

"Niatnya mengagumi. Bukan bermaksud kebarat-baratan. Tetapi saya memang tubuh di keluarga yang bercampur adat timur dan barat. Lukisan beliau (yang sudah saya hapus) sangat saya kagumi. Nobody is perfect. People make mistakes. Once again, I trly am sorry," tandas Pevita Pearce yang memiliki darah Banjarmasin - Inggris.