Fimela.com, Jakarta Ada banyak kuliner dan tempat makan unik dan khas di Surabaya. Ibukota Jawa Timur ini juga termasuk kreatif dalam membuat sesuatu yang beda dan menarik perhatian banyak orang. Misalnya dengan memberi nama tempat makan atau jenis makanan yang bisa bikin penasaran. Ini juga bisa kita jumpai di Warung Cak Mis yang menyajikan makanan lonte.
Tentunya lonte disini bukan berarti wanita jalang atau PSK. Seperti dilansir dari arrohman blogspot, lonte bagi pelanggan Cak Mis tak lain adalah jajanan lentho, yaitu gorengan berbahan singkong yang dicampur kacang-kacangan. Warung yang ukurannya tak terlalu besar ini termasuk ramai pengunjung.
Buka dari sore hari, semua jenis makanan dan minuman yang dihidangkan sudah ludes dinikmati pengunjung sebelum larut malam. Bahkan setiap sore pelanggan bisa duduk santai di ’stadion’ kalau tidak kebagian tempat duduk. Nah ini juga bukan stadion dalam arti sebenarnya. Stadion di warung ini adalah nama lain trotoar yang digelari tikar di sekitaran tenda gerobak Cak Mis. Hal itu dilakukan karena semua kursi sudah terisi penuh.
Ini yang paling unik dari Warung Cak Mis, semua menu makanan, minuman dan tempatnya punya nama julukan yang menggelitik. Untuk menu makanan beratnya misalnya, ada sembako tiga alias nasi bungkus daun pisang dengan tiga pilihan lauk, antara lain nasi lauk bali telur, bali daging, dan keringan. Lalu ada menu Krisdayanti (KD) yang artinya sate usus ayam goreng.
Nah, buat tempat cuci tangan disediakan kolam renang alias air dalam mangkuk plastik atau bahasa suroboyoannya ’kobokan’. Banyak pengunjung yang datang ke warung ini selalu rindu untuk balik. Selain tempatnya strategis tak jauh dari Taman Bungkul atau Raya Darmo, harganya juga termasuk terjangkau.
Ditambah lagi gaya Cak Mis yang suroboyoan dalam melayani pelanggannya yang, justru dirindukan untuk sekadar refreshing dan tertawa bersama di sana. Gaya bicara Cak Mis yang terkesan jenaka dalam menyebutkan menu dan harga juga bisa jadi hiburan tersendiri bagi para pelanggannya.
Mereka yang berkunjung ke tempat ini juga beragam, dari yang beroda dua sampai yang bermobil. Walhasil, Warung Cak Mis jadi sangat melegenda bagi para penikmat kuliner Surabaya. Nah, kalau kamu penasaran dan ingin mengunjungi warung yang terletak di jalan Bintoro ini, ada baiknya simak dulu sebagian istilah khas yang hanya kita jumpai di Warung Cak Mis di Surabaya.
krisdayanti = sate usus ayam goreng
usus mbulet = sate usus ayam godok
udang dibalik batu = sate udang goreng tepung
kepala pusing = gorengan kepala ayam
kulit badak = sate cecek/kulit sapi
larangane Gusdur = dideh (darah beku goreng)
sembako = nasi bungkus
aspal = sambal, bumbu lumpiah
bantal = lumpiah
cucak rowo = sate telur puyuh
mbok nom = es sinom
stw = es teh wae
zaitun + wedang jahe
susu janda = susu + jahe + telur + madu
telur sma = telur setengah mateng
susu remaja = susu + suplemen + madu + jahe
panganan kere = gorengan
ati celeng = sate hati
lumpur lapindo = kue lumpur
pizza hot = roggut
spring bed = martabak
dankin bintoro = kue donat