Fimela.com, Jakarta Jika berbicara mengenai sepeda, apa hal yang seketika terlintas di benak? Sebuah sarana untuk berolahraga dan transportasi? Bagi musisi tanah air, Nugie, sepeda memiliki makna lebih dari itu. Bagaimana sepeda sanggup memberikan warna dan perubahan, tidak hanya untuk dirinya pribadi tetapi juga kehidupannya.
***
Ketertarikan pada sepeda sendiri ditunjukkan pelantun Burung Gereja ini sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kala itu, rasa cinta untuk terus mengayuh sepeda membawa Nugie kepada perjalanan unik dan menarik yakni dengan turut bergabung dalam berbagai komunitas.
Siapa yang menyangka, kecintaan Nugie pada sepeda terus berkembang hingga dewasa. Meski sempat diselingi oleh beberapa olahraga, namun akhirnya ia meyakini bahwa sepeda adalah jawaban dari semua pencarian selama ini. Bahkan, Nugie dengan lantang memutuskan untuk menjadikan sepeda sebagai transportasi utama untuk menemaninya berkegiatan.
Bukan keputusan yang mudah memang. Nugie pun sempat bergulat dengan realita yang mengharuskan dirinya 'mengalah'. Sampai suatu ketika, ia dihadapkan dengan sebuah peristiwa yang membuat sepeda memiliki makna mendalam. Kehidupan. Ya, itulah arti sepeda bagi seorang Nugie.
"Arti sepeda adalah kehidupan saya sendiri, jadi kalau saya nggak bersepeda berarti saya sudah nggak hidup, amit-amit ya. Buat saya, dengan adanya sebuah kegiatan yang jadi passion saya, jadi lentera jiwa saya, saya nggak pernah mikir mempunyai misi atau segala macam yang saya terlalu beban, akhirnya menjadi sebuah panggilan," ungkap Nugie dalam wawancara eksklusif bersama Bintang.com di SCTV Tower lantai 8, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sepeda memberikan goresan warna-warni dalam kehidupan Nugie. Cerita demi cerita pun terukir manis. Sebut saja ketika ia mendapat banyak pengalaman menarik, bertemu berbagai orang dengan kisah unik, sampai menjelajahi tempat-tempat yang menjadi favorit.
Nugie juga akan berbagi kisah bagaimana sepeda mendukung kariernya di dunia musik, kegiatannya sebagai aktivis lingkungan dan anak-anak serta petualangan lainnya bersama sepeda. Simak rangkuman wawancara eksklusif bersama Nugie dalam rangka menyambut ulang tahun Bintang.com yang kedua seperti berikut ini.
What's On Fimela
powered by
Sepeda di Mata Nugie
Rasa cinta Nugie kepada bersepeda nyatanya tumbuh sejak ia masih duduk di bangku sekolah. Setelah dewasa, Nugie pun mendapatkan banyak kejutan-kejutan yang mengubah hidupnya.
Sejak kapan tekun bersepeda?
Sepeda menjadi kenangan dan juga jadi solusi buat kehidupan saya sekarang. Karena dari dulu kendaraan yang paling saya bisa, saya punya dan saya pakai untuk semua kegiatan itu sepeda dari kecil, dari SD kelas 5 saya udah naik sepeda bahkan tergabung dengan geng sepeda BMX, kalau zaman waktu kecil geng sepeda BMX, geng sepeda breakdance sama geng sepeda aneh-aneh, sepeda tinggi, sepeda panjang itu jadi kehidupan saya dari kecil tahun 80-an itu, sebuah kehidupan remeja yang sangat menyenangkan.
Apa dampak yang dirasakan setelah bersepeda?
Sampai hari ini sepeda ternyata masih sebuah hal yang buat saya relax dan rasa lebih punya banyak kegiatan adventure. Kalau sudah berkeluarga gini kan sudah susah nyari kegiatan-kegiatan adventure dan sepeda salah satu solusi buat saya dan kalau menurut saya dari 80 sampai sekarang saya merasa kayak ada semacam suara spiritual di atas sepeda. Mungkin kalau saya nggak naik sepeda, saya nggak bisa bikin lagu.
Berarti, sepeda memiliki dampak besar buat kehidupan dan karier?
Mungkin bisa disimpulkan seperti itu. Karena dengan bersepeda, saya punya banyak cerita, saya punya banyak inspirasi yang dapat dari perjalanan-perjalanan dan dengan sepeda saya punya kekuatan lebih secara fisik. Hasilnya mungkin sampai umur 46 tahun ini masih bisa menyanyi dan main drum selama 2 jam. Buat saya itu benefit yang dirasakan karena bersepeda ini. Saya juga nggak pernah maksain buat main sepeda karena saya nggak butuh waktu khusus, nggak butuh tempat khusus, yang pasti sepeda sekarang menjadi sebuah transportasi yang nyata-nyata bikin saya lebih sehat, saya lebih hemat, saya lebih cepat dan satu lagi kata istri saya, saya lebih hebat, kan seru.
Apa arti sepeda bagi Nugie?
Arti sepeda adalah kehidupan saya sendiri, jadi kalau saya nggak bersepeda berarti saya sudah nggak hidup, amit-amit ya. Buat saya, dengan adanya sebuah kegiatan yang jadi passion saya, jadi lentera jiwa saya, saya nggak pernah mikir mempunyai misi atau segala macam yang saya terlalu beban. Akhirnya menjadi sebuah panggilan sekaligus menjadi sebuah campaign untuk ngajak orang naik sepeda supaya transportasi dan keadaan jalan kita makin baik karena dengan sepeda kita mempunyai solusi-solusi terhadap masalah-masalah kemacetan, ekologi dan menurut saya itu penting. Dan itu nggak pernah direkayasa karena memang saya ngelakuin sendiri dulu bertahun-tahun dan makin hari makin saya yakin, ada filosofi yang bilang hidup itu adalah sepeda, kita harus menjaga keseimbangan.
Selain sepeda, apa ada olahraga lain yang dilakukan?
Saya sempet jadi pebasket, tim basket di sekolah SMP tapi selalu ditaruh dicadangan. Tim voli di SMA di taruh dicadangan. Jadi saya giat, giat berolahraga terus pas sudah mulai jadi anak band saya balik lagi ke basket sama balik lagi ke lari yang alhasil ternyata tidak begitu awet ketimbang saya bersepeda. Jadi, akhirnya saya memilih kegiatan olahraga lain sekedar saya main tapi bukan untuk menjadi sebuah kegiatan yang habit, habit saya cuma ada di sepeda.
Mengapa merasa 'klik' bersepeda?
Karena saya orangnya agak males sebenernya mengambil waktu khusus untuk pergi ke suatu tempat untuk berolahraga itu males. Pengennya di mana aja saya mau, saya bisa berolahraga dan ternyata jawaban yang paling cepet bisa saya ambil ya, sepeda. Mau kemana aja, sepeda. Besok ada ngamen, sepedaan lagi. Jadi, ada olahraga plus ada kerjaan.
Bagaimana tanggapan keluarga dengan hobi sepeda?
Sebenernya saya dulu sempet nggak naik sepeda semenjak saya menikah tahun 2005. Kemana-mana saya selalu naik kendaraan bermotor, saya punya mobil di rumah untuk ngangkut keluarga di rumah, kita punya anak makin sering saya naik mobil, walaupun untuk jarak-jarak dekat sekitar daerah rumah saya di daerah Bintaro, BSD mainnya sekitar situ. Tahun 2009 kemudian terjadilah satu hal yang membuat saya merasa saya nggak cocok naik mobil. Nggak cocok dalam arti secara mental, mungkin secara fisik sudah tidak kuat menahan stres di jalanan sehingga akhirnya saya jatuh sakit dan tiga hari itu kayak lemah sekali. Bangun tidur nggak kuat pengennya cuma tiduran nggak sampai di opname, cuma buat saya itu jadi pertanda kayaknya kegiatan saya yang bersepeda kemarin-kemarin sebelum saya menikah ini harus dibangkitkan lagi.
Akhirnya mobil yang biasa saya pakai untuk kegiatan band, karier musik, saya jual dan murni beralih ke sepeda. Jadi walaupun istri sempat nanyain, nggak apa-apa saya dulu juga sering sepeda malam pergi keluar kota dengan teman-teman waktu SD, SMP, SMA. Akhirnya saya ngerasa ini jadi satu jawaban bahwa istri saya support asal saya tahu batasanya. Karena beberapa kali memang sempat ada kecelakaan kecil di jalan, ada lubang, kecelakaan emosional berantem sama pengendara-pengendara yang lain itu mungkin istri yang paling tahu keadaan saya sekarang jadi worry, tapi akhirnya saya bisa membuktikan. Tahun 2009 Puji Tuhan sampai 2017 ini, masih terus bersepeda.
Sepeda dan Karier
Makna mendalam yang dirasakan Nugie terhadap bersepeda juga berdampak langsung kepada kariernya. Ia berbagi kisah bagaimana sepeda juga mendukung kegiatan yang ia lakukan sebagai musisi, aktivis lingkungan dan anak-anak.
Apakah bersepeda mendukung karier?
Ya, ternyata menjadi salah satu bentukan tambahan yang nempel ke dalam diri saya, orang mulai mempunyai satu gambaran, Nugie sepedaan, karena ada statement-statement yang saya dapetin dari semua kegiatan yang sifatnya sama dengan perjuangan saya di lingkunan hidup, kebudayaan, di anak-anak, ternyata masuk semuanya di gaya saya bersepeda dan yang saya lakukan ini sebagai transportasi. Jadi, kalau ngomongin sepeda pasti ada nama saya beberapa kali kesempatan saya juga bikin tayangan-tayangan TV, documentary, tayangan narsis saya di YouTube akhirnya mengajak orang punya hubungan yang dengan nama saya Nugie dengan sepeda itu sendiri. Jadi sangat mendukung, menambah item tentang seorang Nugie yang musisi yang mungkin juga aktivis lingkungan hidup dan kebudayaan, anak-anak plus bersepeda yang menurut saya yang nggak pernah saya rekayasa dan murni karena saya suka.
Apa rencana karier jangka pendek dan panjang?
Rencana jangka panjang pengen terus main musik apapun itu bentuknya entah saya sebagai penampil, jadi produser atau sebagai talent scouting buat saya itu menjadi satu kegiatan yang akan saya terusin di musik karena sudah panggilan jiwa saya. Karier berikutnya saya mungkin akan merambah dunia film karena memang kegiatan yang pengen saya lakuin adalah punya film-film yang punya tema sesuai dengan apa yang saya mau tentang Indonesia yang luar biasa, tentang hal-hal yang sifatnya membangkitkan sebuah visi yang baik tentang Indonesia terus tentang lingkungan hidup itu masih terus. Yang ketiga mungkin ada sedikit bisnis di bidang kuliner yang sangat saya suka tentang makanan Indonesia yang pengen saya buka ke publik nantinya dengan satu tempat yang saya punya secara ideal ada di dalam hidup saya.
Bagaimana rencana di musik?
Rencana untuk musik sendiri saya sedang garap satu kerja sama dengan beberapa anak-anak muda yang kebetulan tahu tentang gaya musik saya dan ngajakin dari luar negeri bikin suatu dan saya sih oke-oke aja. Walaupun secara industri saya nggak terlalu pengen nyemplung tapi lebih kepada kegiatan-kegiatan yang sifatnya, saya punya lagu saya share, siapa yang mau pakai silahkan.
Pengalaman menarik selama bersepeda?
Bersepeda itu mempunyai kesempatan yang lebih dari pada kita naik kendaraan bermotor. Kesempatan lebihnya kita ketemu sesame pesepeda yang lucu-lucu. Ada bapak-bapak yang ketemu sama saya naik sepeda juga kebetulan dia pesepeda untuk kerjaan dia juga yang gayanya nggak kayak orang yang ngangkut sayur, dia ngangkut saya tapi dandanannya keren gokil nih. Ketemu kuliner-kuliner yang ajaib di gang-gang kecil di sekitar perjalanan saya, tempat-tempat favorit saya buka banget makan mi ayam kampung ketemu tempat nongkrong minum kopi pagi-pagi di gang-gang yang asri, terus juga kejadian-kejadian yang tiba-tiba saya bisa naik perahu karet di saat banjir Jakarta padahal saya naik sepeda.
Satu pengalaman unik?
Adalah saya posting tentang kegiatan saya bersepeda di YouTube dan kemudian di komentari oleh seorang yang nonton video saya dari luar negeri, dia nanyain kamu masih hidup karena dia kaget melihat lalu lintas yang mengerikan di Jakarta dan dia nanya saya pengen coba dong bersepeda di Jakarta. Cukup unik karena ada respon dari luar negeri untuk ngerasa ini sangat challenge bersepeda di Jakarta padahal buat saya sih biasa aja tapi buat dia ada satu image yang seru.
Apa tips aman dan nyaman bersepeda?
Tips aman dan nyaman bersepeda di Jakarta dan dijadikan transportasi adalah selalu mempunyai kelengkapan lampu, bel sepeda, helm, kacamata, buff untuk melindungi muka dari cipratan-cipratan debu dan air, ambil jalur-jalur yang tidak banyak mobil dan bisa dipakai aplikasi, otomatis jangan langsung ngoyo untuk menempuh jarak jauh. Tempuh lah jara-jarak 1, 2, 3 KM dulu pertama-tama kalau mau mencoba. Moga-moga nanti ada yang pengen ikutan ajakin saya untuk menemani kalian bersepeda dengan senang hati kalau memang rumahnya nggak terlalu jauh dari rumah saya, saya samperin, kita sama-sama jajakin bersepeda di Jakarta, seru.
Nugie telah melewati berbagai hal hingga akhirnya memutuskan untuk terus bersepeda. Bahkan, ia mantap menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi utama dan mengukir kisah hidup yang penuh warna bersama sepeda. Sukses selalu, Nugie.