Cerita Cinta, Gunawan Sudrajat - Sybilla Hardikusumo

Komarudin diperbarui 11 Mar 2017, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Gunawan dan Sybilla Hardikusumo alias Lala pertama kali bertemu di sebuah salon kecantikan di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 2003 lalu. Saat itu, Gunawan ingin memotong rambut. Seorang teman Lala memperkenalkan pemain sinetron Pondok Pak Djon kepadanya. Kebetulan mereka sama-sama sedang sendirian.

Gunawan sudah bercerai dari penyanyi dan bintang film Paramitha Rusady. Sementara Lala juga sedang menjomblo. Beberapa saat kemudian mereka bertemu lagi di tempat yang sama. Pertemuan kedua ini disusul dengan pertemuan berikutnya hingga mereka bertukar nomor telepon. 

“Saya kemudian saling tukar nomor telepon. Kami kemudian saling teleponan,” kenang lelaki kelahiran 12 Januari 1973 saat berbincang dengan Bintang.com, Kamis (9/3/2017).

Setelah saling menelepon dan menanyakan kabar masing-masing, pembicaraan mereka mulai menjurus ke hal-hal yang lebih khusus. Saat itu Gunawan sempat mengalami ketakutan karena  kegagalan berumah tangga.

“Saya bicara tentang visi dan misi. Seperti soal pandangan hidup ke depan seperti apa. Saya enggak mau mengalami kegagalan lagi. Saya juga sudah capek pacaran. Saya ingin serius,” ucap Gunaawan.

Butuh waktu selama enam bulan untuk sama-sama saling meyakinkan kepada kedua orang tua masing-masing. Mereka berusaha untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Seperangkat Alat Salat dan Emas

Hubungan Gunawan dan Lala makin lancar sejak mereka mengantongi restu dari orang tua masing-masing. Pihak keluarga Gunawan menerima Lala, begitu juga keluarga Lala menerima Gunawan dengan baik.

“Alhamdulillah, respons dari keluarga kami sangat positif. Apalagi kami seiman. Saya sendiri enggak punya keinginan yang muluk-muluk. Bagi saya yang terpenting, sakinah, mawadah, dan warahmah,” kata Gunawan.

“Jika ada masalah, kita cari solusi bersama,” lanjut Gunawan yang sempat main sinetron Julia Jadi Anak Gedongan.

Setelah merasa sama-sama mantap, Gunawan dan Lala tidak perlu lama-lama menunggu. Apalagi, hubungan mereka bukanlah untuk pacaran semata, tetapi untuk menikah dan hidup bahagia. Gunawan dan Lala menikah pada Jumat, 12 September 2003.

Akad nikah berlangsung menggunakan adat Sunda di rumah orang tua Lala di Jalan Martimbang IV No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam acara penuh khidmat itu Gunawan menyerahkan maskawin seperangkat alat salat dan perhiasan seberat 33 gram pada Lala. Acara resepsi dilangsung di sebuah hotel mewah di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

3 dari 3 halaman

Pendidikan Anak

Kehidupan rumah tangga Gunawan dan Lala kian lengkap saat dikaruniai anak, yaitu Aghna Khayru Akyela Hardikusumo dan Ghaniya Khayra Shakilla Naja.  Masih terbayang dalam ingatan saat ia terpercik mukanya dengan air kencing anaknya saat mengganti pampers anak pertamanya.

"Bagi saya itu momen yang sangat bersejarah dalam hidup saya. Selain itu, saya juga kadang-kadang membawa anak ke lokasi syuting," jelas pemain sinetron Ratapan Anak Tiri tertawa.

Di tengah kesibukannya syuting, Gunawan tetap harus menyediakan waktu untuk kumpul bersama dengan anak-anaknya. Ia menggunakan momen sarapan pagi. Maklum, saat itu ia sangat sibuk syuting striping. Ia menyebut dirinya seperti Bang Toyib, pergi pagi pulang pagi.

"Anak saya sempat panggil saya om. Om ke mana aja, om?" kata Gunawan menirukan pertanyaan anaknya sambil tertawa.

"Itu terjadi karena anak saya, jarang lihat saya. Ya, saat saya pulang syuting, mereka sudah tidur. Sementara saat saya tidur, mereka sudah berangkat sekolah," sambung lelaki yang sempat membintangi sinetron Akulah Miki.

Gunawan sendiri punya tiga hal yang selalu diperhatikan dalam mendidik anak. Bagi Gunawan, itu hal yang sangat yang perlu diperhatikan sebagai orang tua.

Pertama, ia harus tahu apa yang disukai anak dan tak memaksakan kehendak kepada dua anaknya itu.  Kedua, memberikan pendidikan agama kepada anaknya. Jika ada waktu, ia salat berjamaah dan mengaji. Ia dan Lala mengundang guru ngaji ke rumahnya. Dengan pengajian, mereka berharap anaknya bisa tahu agama. Ketiga, sebisa mungkin menjalin komunikasi dengan anak dan istrinya.

"Itu yang saya lakukan bersama istri di rumah, tapi tiap-tiap keluarga punya cara tersendiri dalam mendidik anak," tegas Gunawan.