Spirit Entertainment, Tya Ariestya Batal Dibully Berkat Taekwondo

Riswinanti diperbarui 10 Mar 2017, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Selain sebagai aktris dan presenter, nama Tya Ariestya memang lebih dikenal berkat prestasinya di dunia taekwondo. Wanita bernama lengkap Ariestya Noormita Azhar ini telah memenangkan total 8 emas, 2 perak, dan 1 perunggu dalam berbagai kejuaraan bela diri asal Korea tersebut.

Tya sendiri telah mengenal taekwondo sejak usia tujuh tahun. Sekitar usia 12 tahun, dia mulai fokus pada olahraga ini dan mengikuti berbagai kejuaraan. Walau saat ini sudah tak lagi mengikuti kejuaraan, namun Tya masih aktif melakukan pelatihan pada para juniornya.

Saat wawancara dengan Bintang.com, Tya pun mengungkapkan bahwa bela diri yang ditekuninya ini lebih dari sekedar olahraga. Ada banyak manfaat yang diperolehnya selama menjadi atlet taekwondo, mulai dari kebugaran tubuh, pembentukan sikap, hingga lapangan pekerjaan yang luas untuknya.

"Untuk aku olahraga beladiri itu sangat berpengaruh untuk hidup. Karena dengan kita punya basic beladiri rasa percaya diri bertambah, manfaat banyak banget. Aku bisa jadi pemimpin di depan orang banyak. Karena kalau di taekwondo dan bela diri lain, kalau tingkat lebih tinggi harus berada depan, ikut melatih. Belajar untuk berorganisasi, banyak banget pelajaran yang bisa diambil, bukan sekedar bela dirinya aja," papar Tya.

Dalam wawancara Tya juga mengungkapkan bagaimana dirinya pertama kali jatuh cinta pada olahraga ini. Bermula dari keinginan menjadi superhero, akhirnya dia terjun dan mencetak banyak prestasi di bidang olahraga ini. Meski demikian, dia berusaha menggunakan kemampuannya secara bijaksana.

Tya Ariestya pun mengutarakan bahwa dia hanya menggunakannya sebagai sarana bela diri, salah satunya saat dia menjadi korban bullying di masa lalu. Bagaimana kisah lengkap Tya bersama taekwondo? Berikut petikan wawancaranya.

2 dari 3 halaman

Taekwondo, Superhero, dan Bullying

Menekuni taekwondo sejak kecil, saat ini Tya Ariestya sudah tinggal memetik hasilnya. (Photographer: Bambang E Ros, Wardrobe by @apparelafterdark, Make up and hair do by @indahapsari.mua, Styled by Indah Wulansari, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Menekuni taekwondo sejak kecil, saat ini Tya Ariestya sudah tinggal memetik hasilnya. Meski demikian, ada banyak cerita seru yang dipaparkannya saat wawancara dengan Bintang.com.

Seberapa penting olahraga bagi Tya Aristya?

Buat aku dan hidup aku olahraga penting banget karena jujur olahraga terutama taekowondo udah jadi bagian dari hidup aku, terutama untuk kesehatan. Karena aku udah mulai olahraga ini dari umur 7 tahun, sekarang usianya lumayan banyak dan masih tetap sehat. Aku pas lahiran kemarin juga fisiknya jadi lebih kuat, terus pemulihatannya lebih cepat. Itu berpengaruh karena aku rajin olahraga.

Suka Taekwondo awalnya gimana?

Karena dari aku balita kayaknya aku bercita-cita jadi superhero. Jadi kayaknya memang olahraga yang tepat adalah beladiri. Kebetulan ada beberapa beladiri yang sempat dikenalin sama orang tua, terutama papa, dan yang dipilih adalah taekwondo. Dan setelah aku jalani ternyata aku cocok banget dan memang di situ bakatnya kelihatan. Aku mulai ikut pertandingan dan aku ikut Indonesia Open.

Olahraga apa aja yang dikenalin oleh papa?

Kalau olahraga beladiri papaku sempat dulunya kung fu, karate, silat, merpati putih, wushu, cuma dari semua olahraga yang sudah bagus-bagus, kayakanya aku memang paling sreg sama taekwondo.

Sejak kapan fokus di taekwondo?

Kalau aku start dari 7 tahun, habis itu masih belajar latihan teknik dan lain-lain, dan bakat aku berkembang di umur sekitar 10 atau 11 tahun. Kelas 5 SD aku udah ikut pertandingan-pertandingan pra-junior kaya gitu, dan on top justru pas kelas 3 SMA sampai 1 SMA.

Apakah olahraga berpengaruh ke kehidupan sehari-hari?

Untuk aku, olahraga beladiri itu sangat berpengaruh untuk hidup. Karena dengan kita punya basic beladiri rasa percaya diri bertambah, manfaat banyak banget. Aku bisa jadi pemimpin di depan orang banyak. Karena kalau di taekwondo dan bela diri lain, kalau tingkat lebih tinggi harus berada depan, ikut melatih. Belajar untuk berorganisasi, banyak banget pelajaran yang bisa diambil, bukan sekedar bela dirinya aja.

Berpengaruh juga ke dunia entertainment?

Olahraga dengan dunia entertainment buat aku sangat berpengaruh. Karena aku, Tya Ariestya adalah yang dikenal bisa taekwondo, yang jago taekwondo. Orang ga terlalu kenal aku akting di film apa, host di mana, tapi dikenal karena taekwondo. Jadi memang sangat membantu karir aku. Dan memang ada pekerjaan yang emang kunya dipake karena tawkowndo, mulai iklan dan lain-lain.

Pernah menggunakan beladiri untuk berantem?

Alhamdulilah berantem sih enggak ya. Cuma aku sempat mengalami bullying waktu itu ada dalam satu ruangan ada sekitar 30 orang, dan yang nyerang aku ada beberapa orang, di situ aku mencoba membela diri. Aku ga pernah ga pernah mencoba menggunakan untuk berantem, kaya gitu. Karena waktu untuk berantem dan kepengen untuk berantem udah ga ada. Jadi kalau sama orang luar, ngapain berantem sama dia. Mungkin kelas ga sepadan. Aku misalnya lebih suka kalau mau dipakai fight ya di pertadingan.

 

3 dari 3 halaman

Strategi dalam Berolahraga

Pasca melahirkan, olahraga menjadi kegiatan yang semakin tak bisa ditinggalkan Tya Ariestya (Photographer: Bambang E Ros, Wardrobe by @apparelafterdark, Make up and hair do by @indahapsari.mua, Styled by Indah Wulansari, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Pasca melahirkan, olahraga menjadi kegiatan yang semakin tak bisa ditinggalkan Tya Ariestya. Pasalnya, berat badannya meningkat drastis sehingga mengganggu aktivitasnya. Program penurunan badan pun dilakukannya dengan giat.

Selain taekwondo, ada lagi olahraga yang dilakukan?

Kemarin aku pas hamil kemarin naik berat badan 24 kilo, terus aku turun cuma 6 kilo, dan stuck selama enam bulan. Jadi sekarang aku olahraga lagi, tapi sekarang aku ikut tatsujin, itu gabungan dari semua beladiri, jadi ada brazilian jiu jitsu juga, boxing, muay thai, taekwondo, pokoknya semua digabungin jadi tatsujin. Sekarang lagi olahraga itu.

Apa juga dipadukan dengan diet?

Diet sih enggak karena saat ini aku masih menyusui dan mudah-mudahan terus menyusui sampai dua tahun. Cuma makannya lebih dijaga. Kaya kemarin enam bulan ga dijaga. Makan apa aja. Kalao sekarang karbo dikurangi, diganti sama protein, kalau mau lemak ya lemak sehat aja, alpukat alpukat aja, ga usah pakai susu. Minum juga gulanya dikurangi, garam diganti garam organik.

Ada waktu khusus untuk berolahraga?

Aku olahraga sempat nyoba dari dua kali seminggu, tiga kali seminggu, naik lagi empat kali seminggu. Waktu atau jam khususnya ga bisa ditentukan karena namanya juga ibu menyusui, jadi kita harus bener-benar bisa menyesuaikan gitu. Kalau anak bisa ditinggal, ya langsung berangkat ke gym terdekat. Janjian juga sama coach. Kebetulan aku lagi dicoachin sama coach UFC international, jadi harus disesuaikan juga jadwalnya.

Ada olahraga khusus juga saat di rumah?

Di rumah juga olahraga ya, mandiin baby aja juga udah keringetan. Cuma mungkin kalau di gym atau tempat latihan kita bisa lebih fokus. Misal aku sama baby bisa main sih, angkat kaki gitu. Kalau ga terlalu rewel. Kalau lagi rewel suka main terbang-terbangan. Apa aja yang bisa manfaatin ya manfaatin.

Pendapat Tya tentang UFC bagaimana?

Aku memang suka UFC, dulu sempat ngehost UFC juga waktu zaman sebelum promil dan hamil, perkembangan UFC di Indonesia bagus banget sih karena juga penggemarnya juga banyak. Terus itu kan kaya freestyle jadi ga terlalu fokus sama satu bela diri. Intinya memacu kita untuk lebih mendalami semua beladiri. Penting sebenarnya. Karena kalau satu bela diri aja, misalnya taekwondo, lebih banyak di kaki. Kita kan juga harus ngisi di tangan juga, kuncian juga, dan itu bisa didapat di beladiri lainnya.

Kalau kesibukan padat bagaimana?

Nah kalau sibuk paling aku paling stretching di rumah, karea kalau kita udah sering latihan ya tinggal dijaga aja. Ga perlu latihan tiap hari banget, kecuali kalau ada pertandingan atau kejar target. Kayak aku, ngejar target turunin berat badan juga selain ngebalikin. Karena jujur berat badan aku yang naik 24 kilo itu bikin badan jadi ga enak, dengkul aku sakit. Semua jadi ga enak. Jadi aku harus balikin berat badan, minimal ga jauh-jauh dari berat badan normal. Jadi tergantung target.

Pola hidup sehat yang dilakukan Tya Ariestya tentunya sangat menunjang karir dan kehidupan sehari-hari. Apa yang dilakukannya mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kalian yang peduli kesehatan dan ingin menerapkan hidup sehat.