Fedi Nuril Bocorkan Karakter Fahri di Ayat-Ayat Cinta 2

Rivan Yuristiawan diperbarui 09 Mar 2017, 14:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Kisah Fahri di film Ayat-Ayat Cinta 2 akan segera mulai diproduksi. Meski masih menutup rapat soal jalan cerita dan aktris yang terlibat, namun yang pasti sudah dipublish adalah keberadaan Fedi Nuril dalam film tersebut.

Ya, seperti di film sebelumnya, Ayat-Ayat Cinta 2 memang tetap memfokuskan pada perjalanan kehidupan Fahri yang diperankan oleh Fedi Nuril. Namun, jika di film sebelumnya Fahri merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Mesir, di film sekuelnya ini Fahri akan menemukan lingkungan baru karena akan mengambil setting di beberapa negara di Eropa.

Fedi Nuril, si pemeran Fahri pun mengungkapkan tantangan terbesarnya saat terlibat di Ayat-Ayat Cinta 2. Sedikit bocoran, menurut Fedi, Fahri di Ayat-Ayat Cinta 2 adalah seorang pejuang dakwah yang bermaksud untuk meluruskan citra muslim di dataran Eropa yang identik dengan teroris.

"Fahri di film Ayat-Ayat Cinta 2 ini mau meluruskan pandangan Islam itu teroris dan dia mau berdebat sama orang dari berbagai macam negara," ungkap Fedi Nuril di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2017).

Mengemban misi yang cukup berat meski hanya disebuah film, tak ayal mengharuskan ayah satu anak itu banyak melakukan observasi, termasuk cara berdebat sebagai seorang muslim. Hal itu pula yang dianggap Fedi sebagai tantangan terbesar yang mengharuskannya memiliki waktu khusus untuk mempelajari secara detil cara berdebat seorang Muslim tapi dengan gaya debat khas orang barat.

"Kita lihat gaya orang Inggris berdebat, gaya orang Amerika berdebat. Kalau gue lihat sih mereka ngomong cepet banget, kalau ada yang nyamber ya nggak boleh. Tinggal menggabungkan adab berdebat itu dengan bagaimana seorang Muslim berdebat. Itu yang susah karena kita ngomongin keyakinan. Saat mungkin bukti real udah ada tapi hati belum nerima ya gimana," jelasnya.

Untuk itu, agar tidak melenceng dari karakter Fahri yang berpendidikan tinggi serta bertujuan untuk mengubah citra muslim di Eropa, Fedi pun merasa harus memperdalam tentang sikap seorang muslim dari beberapa tokoh ulama.

"Oh iya banget, karena kan perilaku Muslim itu kan pas orang belajar dikaji, diamalkan baru muncul perilakunya. Kalau mau tahu kenapa Fahri ngelakuin hal A harus tahu dulu tafsirannya. Karena karakter Fahri ini bukan hanya belajar di pengajian tapi juga sampai S2. Cara penyampaiannya, dakwah dan ngaji udah beda banget, udah lebih spesifik itu yang membuat pendalamannya lebih lama dan susah," terang Fedi Nuril.

What's On Fimela