Fimela.com, Jakarta Ada kejadian langka terjadi di Surabaya. Pada Selasa (7/3/2017) sore kemarin, Kota Pahlawan diguyur hujan es. Bukan itu saja, hujan es tersebut juga sangat deras dan disertai angin kencang. Akibatnya, sejumlah bangunan, dan kendaraan rusak. Pohon-pohon pun bertumbangan dan warga Surabaya pun diharap berhati-hati.
Seperti dilansir dari jawapos, karena hujan disertai angin yang kencang, di beberapa titik di ruas jalan Surabaya dilaporkan terdapat banyak pohon yang tumbang. Bahkan, di dekat Carefour A. Yani depan pabrik sabun, dikabarkan pohon yang tumbang itu menimpa sebuah mobil Innova putih yang sedang parkir. Lalu, apa penyebab hujan es jarang terjadi di Indonesia itu?
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda-Surabaya Albertus Kusbagio mengatakan, hujan es tersebut terjadi dari awan cumolonimbus alias CB yang besar. “Butiran air super dingin tersebut menjadi es,” terang Albertus.
Pergerakan awan itu terpantau dari citra radar di wilayah Surabaya dan sekitarnya, denga ketinggian sekitar 4 kilometer. Dan saat jatuh sebagai hujan tidak sempat habis mencair karena bisa saja butiran es saat di dalam awan terlalu besar.
“Jadi saat jatuh sampai tanah masih ada yang berupa butiran es. Dalam istilah meteorologi, hal tersebut dinamakan hail,” ujar Albertus. Meski termasuk langka, dalam beberapa bulan terakhir ini sudah beberapa kali terjadi hujan es di Indonesia. Ada hujan es di Yogyakarta pada 5 Januari lalu dan di Bekasi pada 25 September kemarin.