Minggu (5/3/2017) musisi Iwan Fals turut meramaikan acara festival Jazz terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Pada acara penutupan tersebut, Iwan Fals berkolaborasi dengan Maurice Brown dan Kirk Whalum. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Sebuah kehormatan bagi Iwan Fals bisa ikut meramaikan pesta jazz terbesar tersebut. Pasalnya, selama 13 tahun diadakan, baru kali ini ia ikut terlibat. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Revolusi harus terjadi! Perang ini perang abadi. Musuh kita adalah diri kita sendiri. Selamat berjuang kawan, bongkar," ungkapnya dari atas panggung dilanjutkan dengan lagu Bongkar. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Beberapa lagu hitsnya dibawakan dengan aransemen jazz. Diantaranya, Izinkan Aku Menyanyangimu, Asik Gak Asik, Tanam Siram Tanam. Dari atas panggung, ia tak lupa menyampaikan pesan sosialnya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Ini pertama kali saya main di sini setelah 13 tahun Java Jazz. Baru kali ini diundang dan jadi baper saya nih," ucap Iwan Fals membuka penampilannya dengan lagu Yang Terlupakan. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Pada malam terakhir Java Jazz Festival, pemilik nama Virgiawan Listanto itu berkolaborasi dengan musisi intrnasional. Kolaborasi dengan pemain terompet dari US, Maurice Brown dan pemain saksofon dari AS, Kirk Whalum. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Menutup aksi malam terakhir Java Jazz Festival 2017, Iwan Fals bersama Maurice Brown dan Kirk Whalum membawakan lagu Kuda Lumping. (Bambang E. Ros/Bintang.com)