Fimela.com, Jakarta Cinta sudah mencapai batas tertingginya ketika seseorang sudah mampu melepaskan, merelakannya bahagia bersama yang lain. Cinta Amy Krouse Rosenthal kepada suaminya mungkin sudah mencapai batas itu. Pasalnya, ia yang sekarat karena kanker yang dideritanya dengan berani justru "menganjurkan" wanita lain untuk mencintai suaminya ketika ia telah pergi, agar suaminya tidak merasa sendiri.
Amy menuliskan mengapa suaminya itu layak dicintai dalam sebuah artikel berjudul You May Want to Marry My Husband yang dipublikasikan oleh New York Times. Ia juga menjelaskan bagaimana pernikahannya dengan suami yang disebutnya "lelaki paling luar biasa" itu selama 26 tahun.
Mereka bertemu di tahun 1989 saat usianya 24 tahun. Mereka menikah dan memiliki 3 orang anak. Pasangan ini berencana untuk melanjutkan petualangan setelah anak bungsunya ke luar negeri melanjutkan sekolah. Saat pemeriksaan kesehatan, dokter mendiagnosa Amy mengalami peradangan usus buntu. Namun beberapa jam setelahnya diketahui ternyata kanker ovarium.
Rencana hidup mereka berubah drastis seketika. Mengetahui hidupnya hanya tinggal beberapa hari, Amy mengisi waktunya dengan merencanakann masa depan yang lain; masa depan sang suami tanpanya. Amy pun memutuskan untuk membuatkan akun di aplikasi kencan online untuk sang suami, Jason.
"Inilah Jason: dia muncul dengan bunga saat pemeriksaan kehamilan pertama kami. Dia adalah pria yang memberi kejutan setiap Minggu pagi dengan membuat wajah tersenyum dari susunan sendok, mug, pisang dan teko," Amy mendeskripsikan suaminya.
Di akhir kalimat menjadi bagian paling menyakitkan, di mana Amy menjelaskan mengapa ia melakukannya untuk Jason. "Aku ingin lebih banyak waktu bersama Jason. Aku ingin lebih banyak waktu dengan anak-anakku. Aku ingin lebih banyak waktu, menyesap martini di Green Mill Jazz Club pada kamis malam. Tapi itu takkan terjadi. Aku mungkin hanya tinggal memiliki beberapa hari menjadi bagian dari planet ini."
"Aku harap orang yang tepat membaca ini, menemukan Jason, dan memulai kisah cinta yang baru."