Fimela.com, Jakarta Penulis novel best seller ‘Angan Senja dan Senyum Pagi’, Fahd Pahdepie lagi-lagi menarik perhatian masyarakat Indonesia, setelah novel terbarunya tersebut sukses terjual 2.000 eksemplar dalam satu hari, kini Fahd mendapatkan penghargaan 2017 Outstanding Young Alumni Award dari Kedutaan Besar Australia. Penghargaan tersebut diberikan kepada para alumni lulusan universitas di Australia karena pencapaian, kontribusi, dan kepemimpinannya di masyarakat.
Tiap tahunnya kedutaan besar Australia memang membagikan penghargaan kepada lulusan universitas di Australia dan tahun ini ada tiga kategori penghargaan yang diberikan, yakni Alumni of The Year, Innovation and Entrepreneurship Award, dan Outstanding Young Alumni. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, HE Paul Grigson.
"Saya merasa terhormat bisa mendapatkan Australia Award, karena ini penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Australia untuk para alumni lulusan Australia," ungkap Fahd kepada wartawan. Sebelumnya, Fahd Pahdepie lewat karya-karyanya sudah mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi, diantaranya adalah 20 Australia ASEAN Emerging Leader 2014, Australia Award Scholarship, UNICEF Young Writer Award, dan Ahmad Wahib Award (Paramadina & HIVOS Foundation).
Saat ini Fahd Pahdepie memang tengah berfokus untuk mempromosikan novel terbarunya ‘Angan Senja dan Senyum Pagi’, novel yang dimana proses pembuatannya cukup menguras otak lantaran sempat menemui beberapa kendala, salah satunya adalah soal bergantinya cover novel. “Saat proses pra-cetak, cover novel Angan Senja dan Senyum Pagi sudah berganti hingga dua kali. Pertama lantaran menurut penerbit (Falcon Publishing), cover tersebut belum mewakili cerita yang ada didalam novel. Dan kedua kita harus mendapatkan persetujuan dari pelukis impressionisme modern terkenal asal Belarus yang tinggal di Amerika, bernama Leonid Afremov untuk menggunakan lukisannya sebagai cover buku,” pungkas Fahd Pahdepie.