Fimela.com, Jakarta Kedatangan Raja Salman dari Arab Saudi dengan membawa rombongan sekitar 1500 orang ke Indonesia mendapat sambutan hangat dan heboh. Situasi itu seperti mengingatkan kita pada porsi makanan khas Arab yang identik dengan porsi besar.
Ternyata masyarakat di Arab Saudi memang sudah terbiasa makan banyak setiap harinya. Hal itu terbukti dengan kebiasaan makan yang luar biasa dan membuat obesitas jadi penyakit yang sudah lumrah diderita. Namun seberapa banyak orang Arab menikmati makanannya dan bagaimana kebiasaan makan mereka?
Seperti dilansir dari liputan6.com dan arabnews.com, keluarga di Arab Saudi terbiasa makan siang pada jam 2 siang sampai jam 6 sore hari. Mereka menganggap makan siang sebagai sajian utama dalam satu hari, dengan berbagai macam lauk pauk. Sedangkan untuk makan, biasanya dimulai dengan memakan berbagai sayuran dan daging yang sudah dimasak dengan cara di panggang.
Nasi yang disajikan juga sudah dicampur dengan daging-dagingan dan penuh dengan rempah. Selain menghabiskan hidangan utama, mereka juga mengonsumsi makanan tambahan seperti roti dengan saus yang banyak, ditambah salad dengan minyak zaitun. Semua sajian makan ini diakhiri dengan minum yogurt. Kebiasaan ini terus berulang setiap kali makan.
Mereka yang bekerja di luar rumah memilih memesan makanan cepat saji untuk mengisi perut di siang hari. Makanan cepat saji ini juga sering dibawa ke rumah untuk acara makan besar bersama keluarga. Jadi tak usah heran kalau 90 persen masyarakat Arab Saudi sangat suka menghabiskan waktu di restoran.
Berbagai makanan cepat saji jadi kegemaran keluarga di akhir pekan. Bisa dibilang, makanan yang dihabiskan dalam satu kali makan, setara dengan dua atau tiga porsi makanan orang Indonesia pada waktu normal. Ada yang tertarik mengikuti pola makan di negeri Raja Salman, Arab Saudi?