The Jungle Book Kalahkan Doctor Strange di Oscar 2017

Puput Puji Lestari diperbarui 27 Feb 2017, 11:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Film The Jungle Book menang Oscar 2017 untuk kategori Best Visual Effects. Kemenangan ini diraih dengan mengalahkan empat nominator lain yang sama kuatnya yaitu: Deepwater Horizon, Doctor Strange, Kubo and the Two Strings, dan Rogue One: A Star Wars Story.

Disutradarai oleh Jon Favreau (Iron Man), film ini mengambil latar belakang kisah legendaris Rudyard Kipling yang juga menjadi inspirasi dari cerita klasik animasi Disney. The Jungle Book kembali hadir dengan petualangan penuh aksi yang dialami oleh Mowgli (Neel Sethi), seorang anak manusia yang selama hidupnya dibesarkan oleh kawanan serigala.

The Jungle Book sukses memuncaki box office Amerika Serikat (AS) di pekan pertamanya. Film arahan sutradara Jon Favreau ini juga berhasil mengalahkan pendapatan film Captain America: The Winter Soldier pada pekan perdana di box office bulan April.

Aksi bocah cilik bernama Mowgli (NeelSethi) di hutan belantara ini memang sudah banyak menyedot perhatian publik bahkan saat sebelum dirilis. Jadi wajar saja kalau film yang menampilkan Scarlett Johansson sebagai salah seorang pengisi suara ini berhasil meraih pemasukan 103,5 juta USD hanya dalam waktu lima hari.

Film The Jungle Book akan dibuatkan sekuelnya, The Jungle Book 2. Namun, pengerjaannya masih lama karena harus menunggu adaptasi Lion King. Dalam sebuah konferensi pers, Robert Legato yang juga menjadi visual effects supervisor film The Jungle Book menjelaskan mengenai rilisnya film The Lion King. Ia mengatakan bahwa film ini akan rilis sebelum The Jungle Book 2. Dan dirinya akan ikut menggarap Jon Favreau dalam menggarap film raja rimba tersebut.

Dilansir dari CinemaBlend, Legato mengatakan bahwa proses pembuatan The Jungle Book membuktikan bahwa film Lion King versi Lion King merupakan hal yang mungkin dilakukan. Apalagi setelah The Jungle Book menang Oscar 2017.  Dalam film Jungle Book ada banyak scene yang hanya menunjukkan karakter binatang dan tetap disukai penonton. Hal tersebut bisa menjadi acuan dalam penggarapan Lion King.