Fimela.com, Jakarta Wisata hutan pinus memang bukan satu opsi baru di Yogyakarta. Saking populer, pendatang dalam jumlah terlalu banyak sering kali terlihat, terlebih saat akhir pekan dan hari libur. Bukan berarti harus mengurungkan niat, kamu hanya perlu berpindah ke tempat yang lebih tenang namun tetap dengan bentang panorama memukau.
Di antara beberapa, jangan sampai kamu melewatkan Hutan Pinus Pengger. Dikatakan, tempat ini punya daya tarik hutan pinus yang lebih asri ketimbang sejumlah nama di daerah Mangunan. Meski kontur tanah di sini berbukit seperti di Puncak Becici, namun bentukan atmosfernya disebutkan tetap berbeda.
Meniti langkah di anak tangga sederhana yang dibentuk dari tanah, jajaran rapat hutan pinus sanggup membuatmu lupa ramai pusat kota Yogyakarta. Dibuai angin yang sesekali mengantarkan udara sejuk nan dingin, pesona destinasi ini nyatanya tak berakhir setelah matahari tenggelam meninggalkan Kota Budaya.
Senja boleh saja tetap jadi hightlight di sini, namun panorama berupa pendar cahaya Yogyakarta berpayung pekat langit sekiranya jadi satu yang sayang untuk dilewatkan. Meski sudah dilengkapi sejumlah fasilitas, termasuk gardu pandang, hutan pinus ini masih terus menggali ekostismenya, yakni dengan membangun akses jalan menuju Gua Macan dan Lempeng.
Mengingat Dlingo memang surga bagi para pecinta wisata hutan pinus, Pengger bisa jadi satu alternatif utama untuk sejenak pergi ke destinasi bernuansa familiar, namun dengan jumlah pendatang lebih sedikit. Kamu punya satu lagi alasan untuk kembali ke Yogyakarta, bukan?