Apa Dampak Kunjungan Raja Salman bagi Pariwisata Indonesia?

Asnida Riani diperbarui 27 Feb 2017, 08:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Terkait kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Alsaud ke Indonesia, Kementerian Pariwisata meyakini ada efek positif yang akan dihadirkan. “Sebagai tokoh dunia, kehadiran Raja Salman itu sudah pasti akan diliput media internasional, termasuk media di Arab. Ini akan memiliki media value yang tinggi dengan indirect impact yang sangat besar bagi pariwisata Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, seperti dimuat Liputan6.com.

Setidaknya, sambung Arief, terdapat tiga efek positif yang didatangkan Raja Salman bagi pariwisata Indonesia. Pertama, pamor Bali akan meningkat, khususnya di mata turis Timur Tengah. Poin ini sangat menguntungkan mengingat Indonesia memang tengah membidik negara-negara Arab sebagai pasar pariwisata halal.

Lalu, berdatangannya turis timteng, yakni pelancong yang royal dalam menghabiskan uang saat berwisata, termasuk soal berbelanja dan menginap di hotel berbintang. “Setiap wisman asal Arab membelanjakan uangnya hingga USD1.800. Rata-rata dunia, UNWTO (organisasi PBB untuk pariwisata) itu hanya USD1.200,” ungkap Arief.

Terakhir, terdapat kemungkinan pariwisata Indonesia akan banjir investasi. Kedatangan Raja Salman diketahui bukan hanya untuk berlibur, namun juga menanamkan investasi yang cukup besar di sektor pariwisata Indonesia. Daerah yang sudah dibidik raja ketujuh dalam dinasti Alsaud ini antara lain Mandeh Sumatera Barat dan Belitung.

Belakangan, Raja Salman disorot lantaran rencana kunjungannya ke Indonesia. Seperti diketahui, ia dijadwalkan membawa rombongan berjumlah ribuan orang. Selain melakukan kunjungan kenegaraan, ia dikatakan akan berlibur di Bali.

What's On Fimela

Tag Terkait