Fimela.com, Jakarta Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dibunuh menggunakan sebuah spray berbotol kecil. Dilansir dari VOA, Kim Jong-nam meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, pada Senin lalau, saat tiba-tiba sakit di terminal bandara.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, dia mengaku kepada para petugas medis telah diserang dengan semprotan bahan kimia di bandara. Hingga kini, masih diperdebatkan siapa pelaku atau otak dari pembunuhan ini. Dilansir dari The Sun, spray yang disemprotkan pada Kim Jong-nam disebut dengan "Tiny Drop Kills" yang sangat berbahaya.
Spray ini juga disebut dengan VX. Bahayanya, satu tetes VX yang masuk ke dalam kulit lewat pori-pori bisa membut korban kesakitan dalam hitungan beberapa menit saja. Cairan bahan kimia ini merupakan racun yang tak berbau. Karena sangat berbahaya dan sulit dideteksi, cairan ini sudah sejak 20 tahun yang lalu dimasukkan ke dalam daftar senjata yang dilarang untuk digunakan.
Seorang ahli dari Inggris Raya, Colonel Hamish de Bretton-Gordon mengatakan, VX merupakan senjataa bahan kimia paling berbahaya yang pernah diciptakan. Hanya seukuran ujung jarum peniti saja sudah cukup menghancurkan saraf dan membunuh orang dengan cepat. Tadinya, VX yang diduga digunakan sebagai alat untuk membunuh kakak tiri Kim Jong Un, Kim Jong-nam ini, dikembangkan oleh ilmuan militer setelah efeknya ditemukan saat pengembangan pestisida.