Fimela.com, Jakarta Tahun 2006, dengan pikiran yang carut-marut, kacau, dan depresi, Andy Sandness dari Wyoming, Amerika Serikat, bersama seorang pria lain memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka menggunakan pistol. Pria tersebut tewas. Namun nyawa Andy ternyata belum melayang. Namun dilansir dari Telegraph, wajah Andy hancur.
Begitu polisi datang dan hendak melarikannya ke rumah sakit, Andy sempat memohon kepada mereka untuk menyelamatkan nyawanya. "Jangan biarkan saya mati, jangan biarkan saya mati," ucapnya. Benar saja, Andy dapat bertahan hidup dan kondisinya kembali stabil. Namun sayang, wajahnya tak bisa diperbaiki.
Batang hidungnya tak ada, digantikan dengan sebuah lubang. Sementara bagian mulutnya seperti tersedot ke dalam, lantaran tulang rahang dan wajah telah hancur. Namun, dokter Samir Mardin bersama timnya berhasil membuatkan wajah baru buat Andy, melalui sebuah operasi plastik yang panjang.
Begitu Andy pulih dari operasinya, dia terkejut karena melihat wajahnya telah direkonstruksi ulang. Samir mengatakan kepada media tersebut, timnya telah merekonstruksi kembali bagian atas dan bawah rahang dengan tulang, otot, dan kulit yang mereka ambil dari pinggul dan kaki Andy. Mereka menyambungkan tulang wajah dengan mur dan piringan titanium. Setelah melakukan 8 operasi dalam 4,5 bulan, Andy kini kembali ke Newcastle, Wyoming, di mana keluarga dan teman-teman telah menantinya.