Fimela.com, Jakarta Pernah ada masanya menjadi jomblo ketika usia sudah cukup dewasa, tampak seperti aib yang memalukan. Namun seiring berjalannya waktu semua itu berubah, karena media sosial dan aplikasi kencan online bikin para jomblo nggak merasa jomblo meskipun nggak punya pacar. Kendati demikian, hal tersebut tentu saja memiliki sisi negatif tersendiri.
Generasi millennial nggak memandang pusing soal jodoh selama kesenangan dari berkencan bisa didapatkan dengan mudah. Situs kencan online, Match, melakukan survei terhadap 5000 orang jomblo di Amerika tentang kebiasaannya dalam berkencan. Hasilnya menunjukkan setiap satu dari enam orang kecanduan dengan proses mencari pasangan!
Dari mana terlihat jika seseorang kecanduan berkencan? Menurut Helen Fisher, seorang ahli di balik situs Match, tanda paling mudah dilihat yakni banyaknya kisah perkencanan yang telah dilalui.
Masih menurut Helen, manusia hanya bisa mengatasi lima sampai sembilan hal dalam satu waktu. Jadi ketika kamu sudah melewati batas itu akan tercipta alur yang sama. Artinya, jika kamu sudah berganti pasangan kencan lima sampai sembilan kali, akan terbentuk siklus dan mengaktifkan modus adiktif pada otakmu.