Fimela.com, Jakarta Ribuan massa dari sejumlah ormas Islam menggelar unuk rasa menuntut penonaktifan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi yang dilabeli Aksi 212 itu diadakan di kawasan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017). Kegiatan yang digagas Forum Umat Islam (FUI) itu dimulai dari pagi sampai petang.
Seperti dilansir dari liputan6.com, hujan yang mereda saat masuk siang hari membuat pengunjuk rasa yang tadinya masih berteduh jauh dari lokasi demonstrasi, bergegas merapat. Meski menggelar demo, mereka tetap melaksanakan ibadah shalat.
Para peserta aksi melakukan salat Zuhur berjamaah di depan gedung DPR/MPR dengan khusuk dan tertib. Peserta aksi 212 terlihat mengenakan pakaian dengan warna yang beragam. Meski didominasi putih dan hitam, atribut hijau hingga merah putih pun terlihat di antara rombongan demonstran.
Sementara itu, sejumlah petugas kepolisian tetap siaga berjaga di sepanjang pembatas jalur Transjakarta. Yang lainnya juga terlihat sibuk mengatur lalu lintas kendaraan yang terjebak di antara massa Aksi 212. Komisi III DPR sudah menerima aspirasi perwakilan massa aksi 212 di depan Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.
Usai audiensi di ruang Komisi III, perwakilan massa aksi dan perwakilan Komisi III DPR berjalan bersama menuju titik kumpul massa. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, pihaknya sepakat dengan aspirasi yang disampaikan massa Aksi 212.
Usai mendengar pernyataan Bamsoet, komando langsung dipegang pimpinan FPI Rizieq Shihab, dan meminta para peserta Aksi 212 pulang ke daerahnya masing-masing dengan tertib dan menjaga keamanan.