Penyanyi 90an: Kontroversi dan Daya Magis Kurt Cobain

Fimela.com, Jakarta Membahas Nirvana dan Kurt Cobain memang tak ada habisnya. Meninggal secara tragis di usia muda membuat musisi yang disebut-sebut menderita serangan mental (ADHD) ini jadi legend. Apalagi saat itu Nirvana sedang berada di puncak popularitas.

Kurt Cobain merupakan figur eksentrik yang dikenal acuh terhadap image dan sorot media. Nirvana bahkan kerap mengacau ketika diminta tampil secara lip sync di atas panggung. Musik tak semata-mata soal uang, tapi juga tentang penyaluran idealisme.

Di era 90an, Kurt menciptakan lagu Rape Me yang kontroversial, menuai perdebatan media di masa itu. Lagu itu terdapat di album ketiga Nirvana, Utero yang dirilis pada 1993.

Sisi kelam Kurt Cobain juga terpengaruh ketergantungannya terhadap obat-obatan. Ia menderita gangguan mental, terpuruk sedalam-dalamnya hingga melakukan upaya bunuh diri.

Jika masih hidup, Kurt Cobain saat ini akan genap berusia 50 tahun. Keunikan pola pikir dan naluri bermusiknya akan selalu dikenang. Sang legenda punya daya magis yang membuat influence kuat meski kariernya tak bertahan selama Queen atau Led Zeppelin.

Nirvana - Smells Like Teen Spirit