Fimela.com, Jakarta Sederet foto belasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Nias Selatan yang berpelukan dan berciuman tersebar di dunia maya dan mendapat kecaman keras netizen. Lewat sederet komentar, tak sedikit dari mereka yang mengatakan perbuatan tersebut tak pantas.
Potretnya muncul di lini massa, Amsaro Sarumaha menceritakan kronologi peristiwa tersebut Kepada Daniel Tulus Simanjuntak, wartawan di Nias Selatan, seperti dimuat BBC. Ia memaparkan saat itu, yakni Selasa (14/2), berlangsung apel pagi dari kepala dinas (kadis) lingkungan hidup Nias Selatan.
"Kadis menjelaskan tentang pemanfaatan limbah botol plastik. Salah satunya dijadikan bunga," kata Amsaro. Bertepatan dengan perayaan hari kasih sayang, Kadis kemudian memanggil pasangan PNS suami-istri. "Karena valentine, (Bupati mengatakan) kepada suami kecuplah kening istrimu, lalu (kepada istri) ciumlah suamimu. Setelah itu bunga diserahkan. Itulah yang terjadi," paparnya.
Amsaro menyatakan keberatan dengan apa yang muncul di media sosial, lantaran tak sesuai dengan kejadian sebenarnya. "Itu bukan ciuman massal. Itu ciuman antara suami-istri. (Dan) yang saya cium itu istri saya sendiri," tegasnya. Amsaro juga tak merasa melanggar aturan karena yang dicium adalah istrinya sendiri.
"Karena saya tak mencium istri orang atau pasangan yang belum saya nikahi," sambungya. Ramainya pemberitaan terkait ciuman massal para suami istri PNS menyita perhatian pemerintah pusat. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menyatakan, sebagaimana diwartakan salah satu media online, timnya telah meminta perwakilan Kanwil untuk menyelidiki peristiwa tersebut.