Dokter di Afrika Timur Bunuh dan Mutilasi Para Albino

Karla Farhana diperbarui 20 Feb 2017, 22:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Kasus mutilasi dari berbagai belahan dunia sudah sering terdengar. Tapi, pernahkah mendengar kasus yang serupa dengan para dokter yang terlibat di dalamnya? Daily Mail menulis, dokter di Malawi, Afrika bagian timur, membayar orang untuk membunuh para albino penghuni Malawi. 

Usai dihabiskan nyawanya, mereka langsung dimutilasi. Organ tubuh para albino ini dijadikan 'obat' mahal. Kira-kira harganya mencapai Rp11,6 juta. Menurut mereka, tubuh para albino di Afrika mengandung 'sifat penyembuh' dan bisa meningkatkan kekayaan serta pengaruh yang semakin besar. 

BBC2 melakukan sebuah investigasi. Seorang dokter orang Inggris yang juga merupakan seorang albino, telah menguak praktik mengerikan ini. Dr Oscar Duke, 30 tahun, seorang NHS dokter di London, Inggris, mencari tahu kenapa hal seperti ini bisa terjadi. Termasuk juga siapa yang harus bertanggung jawab. 

Oscar juga mengunjungi sebuah rumah yang dijaga ketat dilengkapi dengan senjata. Di dalam rumah tersebut, berkumpul beberapa anak albino dan juga anak-anak remaja dalam kondisi memprihatinkan. Dalam dua tahun ini, Daily Mail mengatakan ada 70 penderita albanisme di Malawi.