Fimela.com, Jakarta Repot, muluk dan bahaya mungkin jadi deskripsi singkat soal traveling bersama anak. Dengan ia yang masih belum mengerti banyak hal dan kamu yang ingin melindunginya dari nelangsa dunia, pergi ke tempat asing dirasa tak mungkin. Namun alasan-alasan menurut roughguides.com berikut mungkin akan mengubah pikiranmu.
Belajar dari cara ia melihat dunia. Saking sudah padatnya memori, kamu mungkin terkadang lupa bagaimana cara memandang satu-dua hal. Dengan menyertakan si kecil dalam soal ini, kamu bisa melihat sekaligus belajar dari cara ia melihat dunia dengan segala pemahaman dan ketidakpahaman.
Punya cara berbeda untuk mendidik. Lain dari yang dominan tak selalu buruk. Dengan traveling, kamu bisa melakukan banyak improvisasi dalam mendidik si buah hati. Menemukan banyak masalah juga solusi, serta mengajarinya berkomunikasi dengan lingkungan yang tak itu-itu saja.
Bantu ia jadi mudah beradaptasi. Sudah disinggung di atas, pergi bersama anak membuatnya jadi terbiasa beradaptasi. Entah itu dengan cuaca, makanan atau semata bentukan lingkungan di mana ia tengah berada. Dengan begini, ia mungkin terasah untuk punya banyak perspektif dan melakukan filter dengan tepat.
Tak membiarkannya terbiasa dengan banyak barang. Punya anak sering kali dikaitkan dengan ketersediaan banyak barang. Dengan traveling dan membawa perlengkapan sederhana, secara tak langsung kamu mengajarkannya untuk tak terlalu memedulikan barang dalam jumlah banyak, namun lebih kepada makna hidup yang hendak dirasakan. Jadi, tak perlu takut pergi dengan sang anak, bukan?