Fimela.com, Jakarta Apa hubungan makanan dan perasaan manusia seperti cinta? Ternyata, makanan dan emosi punya hubungan yang erat. Sepertinya mereka tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Coba saja diingat-ingat, kamu sering kali merayakan hari-hari paling membahagiakan dalam hidup dengan makanan.
Misalnya, saat kencan dengan pasangan sampai merayakan hari jadian dan yang baru saja dirayakan, Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day. Tidak perlu mewah, makanan sederhana juga dapat menyulap perasaan kamu menjadi lebih bahagia. Begitu juga saat kamu mengalami masa-masa sulit, seperti putus cinta dan patah hati.
Biasanya dalam keadaan tidak karuan, banyak orang lebih memilih untuk melewatinya dengan junk food atau makanan cepat saji. Seperti dilansir dari liputan6.com dan mymodernmet.com, Isabella Giancarlo mencoba mengeksplorasi hal ini melalui proyeknya yang bernama Eat Your Heart Out.
Proyek ini mencoba untuk merepresentasikan rasa patah hati menjadi sesuatu yang lezat dan manis untuk dinikmati. Tujuannya adalah untuk menghibur orang-orang yang lagi galau dan bersedih karena putus cinta atau patah hati. Isabella Giancarlo yang berasal dari Brooklyn ini menggunakan sebuah kutipan yang berbunyi, "From actual breakups, and baked the lines into delicious pies and cakes".
Isabella mengaku kalau inspirasi proyek ini datang dari pengalaman pribadinya. "Setelah putus, tujuh kata yang pada saat itu dilontarkan mantan saya benar-benar mengguncang perasaan saya. Lalu saya mencari cara untuk mengubahnya, bagaimana saya bisa membuat kata-kata menyakitkan menjadi sesuatu yang manis?," tutur Isabella.
Kreasi makanan yang dibuat Isabella ini akan membuat kamu penasaran, gemas, dan mendorong keinginan untuk memakan emosi kamu sendiri. Isabella mencampurkan perasaan tidak nyaman yang didapatkan dari patah hati dengan kemampuannya untuk membuat masakan yang bercita rasa manis dan gurih.
Sejak memulai proyeknya, Isabella mencoba membuat kutipan dari hubungannya sendiri dan cerita-cerita dari kerabatnya. Ada kue atau roti bertuliskan ‘I See You More As My Sister’ (Saya akan lebih sering bertemu denganmu seperti saudara perempuan saya) atau ‘We Can Still Be Friends’ (Kita masih bisa berteman).
Kalimat-kalimat ini biasanya diucapkan seseorang saat memutuskan pasangannya. Menarik juga idenya. Ada yang tertarik makan kue patah hati dan putus cinta?