Fimela.com, Jakarta Semua wanita pasti ingin terlihat cantik. Karena itu berbagai cara pun dilakukan, mulai dari menggunakan make-up hingga mengubah bagian-bagian wajah yang dirasa kurang sempurna.
Banyak wanita yang rela menghabiskan uang untuk membeli make-up sampai pakaian yang fantastis demi menunjang kecantikan mereka. Tak selalu dengan 'jalan lurus', beberapa bahkan ada yang menghalalkan segala cara agar 'predikat' cantik bisa 'dikantungi'.
Bukan hanya soal mengundang penyakit ringan, perempuan-perempuan ini bahkan harus meregang nyawa karena jadi 'budak kecantikan'. Seperti dilansir dari liputan6.com dan Listverse, berikut ini tiga wanita yang ingin menjadi cantik tapi justru tewas secara mengenaskan. Siapa saja mereka?
Kelly Mayhew
Wanita berusia 34 tahun ini sepertinya kurang puas dengan ukuran payudara dan bokong yang dia miliki. Untuk membuat payudaranya lebih sempurna, Kelly pun melakukan injeksi cairan ke payudaranya supaya terlihat lebih besar. Sialnya, dokter yang menginjeksi cairan tersebut adalah dokter gadungan yang tidak benar-benar tahu apa isi cairan yang disuntikkan. Kelly kemudian mengalami alergi parah dan nyawanya tidak tertolong dengan kondisi yang sangat mengenaskan pada Juni 2015.
Eloise Aimee Parry
Bertambahnya berat badan buat sebagian orang dianggap hal yang sangat menakutkan. Hal ini dialami oleh Eloise wanita asal Shewbury Inggris yang masih berusia 21 tahun. Dia ingin mempunyai postur tubuh yang langsing bak para model. Demi mewujudkan obsesinya menjadi kurus Eloise pun mengonsumsi obat diet sembarangan.
Eloise tidak tahu kalau obat diet yang diminumnya itu mengandung obat kimia dinithropenol. Obat ini sangat berbahaya jika dikonsumsi. Akibatnya Eloise pun meninggal dunia pada April 2015.
Maria Gunning, Countess of Coventary
Maria termasuk wanita yang sangat suka menggunakan make-up untuk mengubah penampilannya. Wanita yang terkenal akan kecantikannya di abad 18 ini meninggal dunia akibat make-upnya sendiri. Penyebabnya, make-up yang selama ini digunakan Maria tidak pernah dihapusnya. Padahal make-up yang digunakan pada saat itu berbahan timbal berbahaya yang meresap ke dalam pori-pori wajahnya. Hal itu tanpa disadari membawa dampak buruk yang berujung pada kematian dirinya di usia 27 tahun.