Fimela.com, Jakarta Pilkada DKI Jakarta 2017 ramai dibahas oleh media. Bahkan, di media sosial perseteruan antar pendukung pasangan calon gubernur lebih parah. Banyak pertemanan bubar karena perbedaan pendapat dan pilihan.
"Tahun ini agak seram. Berharap Pilkada ini buru-buru selesai deh. Karena banyak antara kita pertemanan, antara grup beda pendapat saling memposting macem2," kata Cut Keke di sela syuting Cahaya Cinta, Persari, Jakarta Selatan, Selasa (14/2).
Sebagai pemilih, Cut Keke tak mau berkoar tentang pilihannya. Ia tak mau memancing ataupun terpancing dengan permusuhan karena perbedaan pendapat. Cut Keke lebih senang merahasiakan pilihannya.
"Untung aku sampai saat ini masih netral. Pilihan aku cuma isi hati aku aja yang tahu. Dan yang terbaik. Mudah-mudahan aman, yang terpilih menjadi Gubernur emang yang terbaik. Bisa membuat Jakarta lebih baik lagi," ujarnya.
Cut Keke berharap siapapun yang menang bisa memprioritaskan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi dan golongan. Juga tak ada kecurangan yang kadang kala terjadi demi kemenangan.
"Mudah-mudahan besok tidak ada kecurangan. Yang penting itu. Aman, siapapun yang menang siapapun yang kalah. Menerima kekalahan itu," tutur Cut Keke.
Cut Keke tak mau menjadi golput. Meskipun hanya satu suara, namun ia berharap bisa ikut menunaikan haknya. "Pernah golput waktu itu. Udah lah males gitu. Tapi setidaknya aku pikir walaupun aku punya satu suara kayaknya harus. Walaupun menang nggak atau segala macem tapi lebih baik kita memberikan suara kita siapa tahu dari satu itu membuat hasil yang baik," tukas Cut Keke.