Fimela.com, Jakarta Lahir dari ajang pencarian bakat X-Factor, Fatin Shidqia Lubis menjelma jadi salah satu penyanyi yang digandrungi banyak remaja. Namun bahkan dengan musikalitas uniknya, Fatin justru mengaku bahwa musiknya selama ini belum benar-benar mencerminkan dirinya.
***
Bahkan sejak babak audisi, nama Fatin telah menjadi sorotan di ajang X-Factor. Siapa yang bisa melupakan remaja berhijab yang dengan apiknya membawakan lagu Greenade. Bahkan, penampilan Fatin saat itu mendapat perhatian dari pemilik lagu yang sebenarnya, Bruno Mars.
Seiring berjalannya waktu, Fatin pun menerima berbagai gemblengan sebagai kontestan X-Factor. Memiliki bakat yang luar biasa, akhirnya dia berhasil menjadi juara X-Factor musik pertama pada tahun 2013. Sejak itu, namanya pun diserukan banyak fans yang menyebut diri mereka Fatisnistik.
Lagu-lagu Fatin pun diterima dengan baik oleh masyarakat dan fans Fatin. Album berjudul For You pun lahir dan mengukuhkan nama Fatin di dunia musik. Namun belakangan, pada akhirnya Fatin mengakui bahwa ada beberapa hal yang belum tersampaikan dari musik-musiknya selama ini.
Hal inilah yang kemudian mendorong Fatin untuk menciptakan sebuah karya yang setidaknya bisa sedikit menunjukkan jati dirinya. Ditambah lagi, dia sangat menyadari bahwa dengan usianya yang sudah menginjak kepala dua, karakter penggemarnya juga tidak mungkin sama seperti dulu. Salah satu cara yang ditempuhkan adalah dengan merilis album baru.
"Aku memang anaknya suka yang gemas-gemas dari dulu. Tapi dulu-dulu kurang tersampaikan. Dulu musikku kaya pop banget. Sekarang karena hobi baru ini aku pengen orang dengar dan tahu at least 40 persen musikalitas Fatin. Jadi kalau lihat album itu bisa lihat part of me juga," ungkap Fatin. Seperti apa cerita Fatin Shidqia Lubis yang kini mulai ingin menunjukkan jati diri? Berikut petikan wawancaranya.
**
What's On Fimela
powered by
Menjajal Fase Baru
Waktu selalu mengubah banyak hal. Hal itu juga yang dirasakan oleh Fatin Shidqia Lubis. Seiring dengan berkembangnya waktu, kini dia mulai bisa menilai apa yang sebenarnya dia inginkan dalam bermusik.
Kabarnya berencana rilis musik baru, seperti apa gambarannya?
Aku sih rencananya pengen bikin album, tapi kali ini pengen lebih serius aja. Ga pengen cuma rilis single, terus rilis lagi single. Intinya ingin lebih serius aja.
Apakah Fatin sendiri yang menulis lagunya?
Enggak juga sebenarnya, karena aku masih belajar banget dalam hal penulisan dan lain-lain. Tapi aku pengen setidaknya di album ini lagu yang kutulis sendiri. Aku pengen bikin karya yang peran aku di dalamnya ga cuma 10 atau 15 persen. Sekarang kan Fatin udah 20 tahun, jadi fans yang dulu bareng aku juga bukan lagi anak-anak.
Bagaimana pengalaman bikin lagu?
Susah di liriknya kalau aku, sama di bagian menuju bridge, ya susah semua sepertinya. Misal aku lagi main, kepikiran bikin lagu. Nyatanya susah kadang ga nyambung, kadang jadi aneh. Tapi ya itulah belajar. Seru. Jadi semakin susah semakin menghargai. Memang harus lebih banyak belajar.
Konsepnya seperti apa?
Aku udah mikirin konsep, Cuma ini masih di aku doang dan belum ngomong ke yang lain. Aku pengen main di warna, yang dreamy galaxy gitu.
Sejauh mana kesiapannya?
Masih dikit, sekitar 17 persen. Rencana rilis kemungkinan akhir tahun. Lagu juga belum siap semua, masih banyak hal yang belum diomongin.
Mulai menggarap album sendiri, bagaimana rasanya?
Aku sebenarnya ga ada masalah apakah musik itu dikasih jadi, dikasih satu project yang aku ga bisa ngapa-ngapain, aku ga masalah. Menurut aku semua sama, yaitu mencari pengalaman baru. Dan aku cuma pengen membuat hal yang beda aja, dan menantang diri sendiri aku sendiri. Semakin ke sini semakin berkarir, aku mikir bahwa pengalaman baru ga selalu bisa kudapat.
Kenapa memilih konsep dreamy galaxy?
Sebenarnya aku lagi punya hobi baru, dan mungkin jadi terinfluence dengan hal ini. Aku memang anaknya suka yang gemas-gemas dari dulu. Tapi dulu-dulu kurang tersampaikan. Dulu musikku kaya pop banget. Sekarang karena hobi baru ini aku pengen orang dengar dan tahu at least 40 persen musikalitas Fatin. Jadi kalau lihat album itu bisa lihat part of me juga.
Dewasa Bersama Musik
Fatin Shidqia Lubis mengungkapkan bahwa dirinya pada dasarnya adalah orang yang sederhana. Namun dengan kesederhanaan itu, dia memiliki kepekaan sosial tinggi, dan menjadi inspirasinya dalam bermusik.
Sudah berapa lama Fatin mulai menggarap album ini?
Sebenarnya konsepnya aku mikir beberapa bulan lalu, justru setelah rekaman satu lagu. Tadinya konsepnya ga ke dreamy, aku ada beberapa konsep yang belum kutawarkan ke siapa-siapa. Ini masih kasar banget dan aku pengen lebih rinci pas dikasih ke orang.
Beda album pertama dan yang kedua?
Kalau dibilang kesulitan, album pertama dan kedua masing-masing punya kesulitan sendiri. Album pertama, aku belum pernah rekaman, ketemu orang-orang baru, lagu-lagu bagus, walau ga semua lagu aku bisa nyanyi dengan baik. Sampai sekarang, di album yang bakal rilis ini aku makin tahu aku cocoknya bawain lagu yang kaya gimana. Sekarang lebih bisa milih lagu. Sekarang insya Allah pengen lebih jauh aja mengeksplore karakter diri.
Pengennya kerja sama dengan siapa?
Aku orangnya terbuka jadi aku merasa setiap orang spesial. Aku dengan siapa aja yang punya pikiran gila, dan kalau ternyata kita cocok, ya ga masalah.
Jadi musik Fatin sebenarnya terinfluence siapa?
Pertanyaannya bukan siapa, tapi apa. Karena banyak hal yang bisa jadi inspirasi. Bahkan ketika aku lihat orang lagi senyum ke orang. Aku gampang senang orangnya. Pernah suatu hari aku lihat polisi ngasih jalan ke orang, aku udah yang kaya gimana terharunya. Aku merasa dunia butuh hal yang manis. Banyak hal kecil yang kurang diperhatikan padahal bisa bikin dunia lebih baik.
Fatin ingin menerapkan nilai manis itu dalam musik?
Pengen sih. Supaya orang lebih menganggap dirinya berharga.
Dari 2013 hingga sekarang, perubahan apa yang dirasakan Fatin?
Kalau dibilang perubahan besar enggak begitu ada, aku lahir dari pasangan guru, ga ada dunia musik atau nyanyi. Pengennya hidup tetap lempeng, gampang dibikin senang, ga kenal dunia aneh-aneh dan bandel, dan tetap jadi orang biasa. Aku lempeng sih, kalo ga ngapa-ngapain ga masalah. Ga yang ribet harus ini itu. Pengennya dari dulu sampai sekarang tetap kaya gitu. Aku pengen menjadikan rasa senang sebagai hal yang mudah didapat.
Walau album baru Fatin Shidqia Lubis saat ini masih dalam proses penggarapan, namun dia cukup optimis memberikan yang terbaik untuk penggemar. Dia pun bertekad memberikan musik yang indah, tulus, dan memberikan kedamaian untuk dunia.