Fimela.com, Jakarta Masalah waktu saat menjalani PDKT merupakan hal yang esensial. Terlalu sebentar, membuat hubungan jadi terlalu berisiko. Terlalu lama, takut keburu berpaling ke yang lain. Jadi sebaiknya berapa lama?
Tidak ada ukuran pasti seberapa lama sebaliknya kamu melakukan pendekatan, karena pada setiap calon pasangan bisa saja berbeda. Untuk menjawabnya, hanya para calon pasangan itu yang memahami. Sebenarnya PDKT dalam waktu cepat maupun lama memiliki plus minusnya sendiri. Tapi melihat dari berbagai faktor, sepertinya lebih baik kamu pertaruhkan kesediaannya untuk terus berjuang sampai mendapatkan kamu, dibanding terburu-buru dan mengorbankan hal-hal lain jika hubungan telah berjalan.
Kalau kamu PDKT dalam waktu yang cukup lama, setidaknya kamu mendapatkan beberapa keuntungan ini:
1. Bisa lebih mengenal dan memahami cara menghadapi satu sama lain, baik maupun buruk.
2. Kemungkinan besar soal masa lalu tak lagi mengganggu, karena pasti sudah dihadapi di waktu PDKT yang lama itu.
3. Sudah familiar dengan kegiatan sehari-harinya, jadi ketika resmi pacaran tinggal lanjutkan PDKT ke teman-teman dan keluarganya.
Memang, sih, untuk menahan PDKT sampai waktu yang cukup untuk mempercayakan hatimu padanya itu butuh keahlian tersendiri. Kamu harus bisa membuatnya mengerti bahwa kamu butuh waktu, agar dia tidak merasa sedang dipermainkan olehmu. Pada akhirnya, jika dia memang benar menginginkanmu, proses PDKT yang lama itu akan menunjukkan kesungguhannya. Kamupun punya jadi punya kesempatan bahwa kamu dan hubungan kalian layak dipertahankan.