Fimela.com, Jakarta Lima tahun sudah Latief Sitepu sukses membius penonton, lewat karakter Haji Muhidin yang diperankannya. Bahkan saking kesalnya melihat sifat Muhidin yang angkuh dan sombong, 80 televisi di daerah Sumedang, Jawa Barat, hancur.
Kondisi itu diketahui Latief saat perwakilan Kepala Desa di daerah Sumedang, datang ke lokasi syuting. Betapa terkejutnya perwakilan itu melihat sosok Latief yang berbeda dengan peran Haji Muhidin.
"Begitu dia lihat saya kok baik. Dia bilang, di kampung pada gedek sama bapak. Ada 80 TV yang hancur. Maka itu saya ke sini. Ini kepala desa juga telepon. Terus saya bicara langsung sama kepala desanya," ungkap Latief Sitepu, di SCTV Tower, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain 80 TV yang hancur, Latief juga mengaku pernah dipukul dan dicubit penonton, yang kesal dengan peran Haji Muhidin. "Pernah ada Haji datang niat dari rumah buat nonjok. Ada juga ibu-ibu dari Depok ke lokasi cuma buat nyubit doang," kenangnya.
Meski harus menahan sakit, Latief bersyukur aktingnya bisa sampai ke penonton di rumah. Terbukti sinetron terdahulunya bertahan sampai 5 tahun. "Itu rahmat dari Allah, nggak sia-sia ketekunan saya main," kata Latief.
Kini, Latief Sitepu kembali hadir di sinetron terbaru berjudul Orang-Orang Kampung Duku. Bedanya, jika sebelumnya dia menjadi orang yang menjengkelkan, di sinetron terbaru SCTV ini, Latief bakal memerankan karakter yang berbeda dam menarik untuk dinanti.